RAKYAT.NEWS, MAKASSAR – Pj Sekprov Sulsel, Andi Muhammad Arsjad, menghadiri peringatan Maulid Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam yang dilaksanakan oleh pengurus dan anggota Ikatan Alumni Bappeda (IKABA) Provinsi Sulsel, yang diadakan di Wisma Laotbang, Jalan Letjend Mappaodang, Selasa (10/10).

Mengawali sambutannya, Andi Muhammad Arsjad menceritakan tentang perjalanan karirnya. Bahwa dirinya juga berasal dari keluarga pamong. Kemudian, penugasan pertamanya di Sulsel setelah lulus IPDN tahun 1994.

“Pada saat itu mengawal Inpres Desa Tertinggal. Jadi kalau alumni STPDN sekarang semua di kota, di provinsi, jaman kami dulu di pelosok semuanya ditempatkan untuk mengawal Inpres desa tertinggal di Kabupaten Luwu, kemudian pindah di Sidrap,” tuturnya.

“Di Sidrap itulah saya di Bappeda. Mulai dari Staf kemudian Eselon 4, kepala bidang, sekretaris sampai kepala Bappelitbangda,” lanjutnya.

Ia mengakui, menjadi seorang perencana tentu tidak mudah. “Tapi saya justru lebih memilih Bappelitbangda karena saya pikir untuk melakukan suatu perubahan kita harus mulai dari gurunya dulu dan kita ada di situ. Saya selalu mengatakan teman-teman Bappelitbangda bahwa kalau kereta kita ini lokomotifnya, karena kita yang menarik ini gerbong. Jadi kalau bapaknya lambat, gerbongnya juga akan lambat,” ucapnya.

Ia menuturkan, saat ini dirinya dipercaya sebagai pejabat sekretaris daerah yang juga adalah ketua TAPD. Hal pertama yang dilakukan di Sulsel ini adalah bagaimana melakukan pencermatan dan penyesuaian terhadap APBD Perubahan.

Selanjutnya, tantangan ini tidak mudah dalam kita menghadapi kondisi yang ada sekarang. “Tentu Bappelitbangda di masa kami berbeda dengan di masanya Bapak Ibu sekalian,” imbuhnya.

Arsjad menuturkan, Gerakan Penanaman Pisang yang diinisiasi Pj Gubernur Sulsel merupakan salah satu upaya pemerintah provinsi dalam mengendalikan dan mengatasi empat persoalan yang dihadapi Sulawesi Selatan, yakni Inflasi, Stunting, kemiskinan ekstrim, dan ketahanan pangan.