RAKYAT NEWS, LUWU – Penjabat Gubernur Sulsel, Bahtiar Baharuddin, bersama Bupati dan Kapolres Kabupaten Luwu serta unsur Pemda, bergerak cepat meninjau kondisi terkini di Desa Cimpu dan Cimpu Utara, Kecamatan Suli, Sabtu dini hari, 4 Mei 2024.

Mereka mengunjungi dua posko pengungsian yang telah disiapkan menampung warga terdampak, menunjukkan solidaritas yang kuat dalam menghadapi bencana banjir yang melanda.

“Alhamdulillah sudah bisa dilalui, tadi di sini air tergenang dan ada dapur umum yang disiapkan oleh Brimob. Kami terima kasih karena sudah menyiapkan dapur umum. Relatif masyarakat di sini terlayani,” kata Bahtiar.

Pada pukul 02.17 WITA, Bahtiar Baharuddin memberikan kabar terbaru mengenai situasi di Kecamatan Latimojong, akses jalan yang masih terputus. Dengan kawasan yang terletak di pegunungan, sekitar 3.000 warga di Kecamatan Latimojong terisolasi, menunggu bantuan yang diharapkan dapat tiba melalui jalur udara.

Ia meyakinkan bahwa alat transportasi udara telah tersedia dan akan segera beroperasi untuk membantu evakuasi dan distribusi bantuan. Ia telah berkomunikasi ke Pangdam, Kapolda, Basarnas serta Danlanud.

“Prinsipnya pesawat tersedia, dan pagi (ini) sudah bisa. Jadi dipastikan itu bisa dilaksanakan,” jelasnya.

Di Kecamatan Suli Barat, enam warga lainnya meninggal dunia, sehingga total korban jiwa di Kabupaten Luwu menjadi 14 orang. Sebelumnya terdata delapan warga dilaporkan meninggal dunia di Kecamatan Latimojong.

“Saya sekali lagi atas nama masyarakat dan Pemda Provinsi Sulsel menyampaikan duka yang sangat mendalam khususnya pada keluarga dan saudara kita yang di Luwu,” ucapnya.

Bahtiar Baharuddin menyampaikan duka yang mendalam dan meminta doa dari seluruh masyarakat untuk para korban.

Upaya penanganan terus dilakukan. Bahtiar Baharuddin menegaskan bahwa TNI-Polri, BNPB, Basarnas, dan satuan-satuan pertolongan lainnya sedang bekerja keras untuk mengendalikan situasi dan memastikan keselamatan warga yang terdampak. Ia mengingatkan tetap waspada dan menjaga kesehatan.