Jika tidak kata dia, maka akan membebani anggaran daerah dengan pengadaan fasilitas pimpinan lagi, termasuk kendaraan dinas yang tentu akan menelan anggaran miliaran rupiah. Padahal anggaran ini bisa digunakan untuk kebutuhan masyarakat yang jauh lebih penting dan mendesak.

 

“Kalau tidak dikembalikan kan tentu pengadaan lagi, karena kebutuhan pimpinan yang baru, tentu menjadi beban APBD lagi yang seharusnya sudah bisa digunakan untuk kepentingan dan kesejahteraan rakyat,” sambung dia.

 

Dari lima pimpinan DPRD Sulsel periode 2019- 2024, tersisa Wakil Ketua DPRD Ni’matullah yang urung bertarung di Pilkada. Ketua DPD Demokrat Sulsel itu pun harus menghabiskan sisa tugasnya sampai tadi pagi (pelantikan anggota DPRD baru)

 

Sekretaris DPRD Sulsel Muh Jabir membenarkan jika empat pimpinan DPRD telah mengundurkan diri untuk maju di pilkada di daerahnya masing-masing. Hanya saja, sampai masa periodenya berakhir urung mengembalikan kendaraan dinas yang dikuasainya selama ini.