RAKYAT.NEWS, MAKASSAR – Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) menggelar Musyawarah Daerah (Musda) di Hotel Claro Makassar, Sabtu (27/4/2024). Turut hadir Ketua Umum PHRI, Haryadi Sukamdani.

Penjabat Gubernur Sulsel, Bahtiar Baharuddin menyampaikan, majunya perhotelan akan memajukan Sulsel. Dengan semangat ramah investasi, ia menegaskan bahwa pemerintah daerah akan mendukung inisiatif swasta.

“Kawan-kawan maunya apa, apa yang bisa dilakukan, mau usaha apa. Kami akan bantu supaya usaha ini bergerak,” kata Bahtiar.

Musda PHRI Sulsel ini, lanjut Bahtiar, menjadi momentum penting bagi para pemangku kepentingan untuk bersinergi dan memanfaatkan peluang yang ada demi kemajuan industri perhotelan dan restoran di daerah tersebut.

Ia menilai, penting memanfaatkan letak geografis Sulsel serta peluang yang ditawarkan oleh kehadiran Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur. Seperti Singapura di Selat Malaka dan Dubai di Uni Emirate Arab, yang telah sukses menjadi pusat transit internasional.

“Saya ingin memberikan pemahaman tentang letak geografis Sulawesi-Selatan, kalau ini tidak menjadi manfaat untuk orang Sulawesi Selatan, maka kita gagal merebut peluang,” ujarnya.

Bahtiar mengungkapkan visinya untuk mengubah pulau-pulau di Sulawesi Selatan menjadi halaman depan provinsi, bukan lagi menjadi halaman belakang atau pelengkap saja. Daerah yang dilalui jalur pelayaran misalnya, dapat menjadi rest area atau kawasan industri pengelolaan ikan.

“Ini pulau kita sudah ada, tinggal dimanfaatkan menjadi kawasan strategis nasional. Itu akan jadi peluang lebih hebat untuk kita,” imbuhnya.

Dia menyampaikan, perintah Presiden untuk melakukan perubahan di Sulsel, termasuk integrasi antara Kota Makassar dengan interlandnya seperti Maros, Gowa, Takalar, dan Pangkep. Dengan empat dimensi yang dimiliki provinsi ini, terdiri dari gunung, lembah, pesisir pantai, dan pulau, Sulsel memiliki potensi yang luar biasa.