RAKYAT NEWS, BONE – Anggota DPRD Kabupaten Bone Andi Muh Salam mengungkap Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bone, Sulawesi Selatan alami defisit anggaran APBD 2024 senilai Rp 100 miliar.

Dia menilai kondisi itu terjadi akibat pengelolaan keuangan daerah yang kurang baik ditambah dengan beban utang.

“Bone sudah defisit Rp 100 miliar, dan nanti akan ketahuan kalau ada program baru tidak ada anggarannya. Ini kita istilahnya gali lubang tutup lubang,” ungkapnya, Senin (25/3/2024), dikutip dari detiksulsel.

Pria yang akrab disapa Lilo turut prihatin dengan kondisi tersebut semakin parah ditengah potensi pembengkakan utang. Ditambah lagi, Pemkab Bone kini dibebankan pembayaran utang dan bunga dari dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).

Dia menemukan banyak program yang dijalankan tidak sesuai dengan kebutuhan, alhasil sejumlah proyek pembangunan terhenti.

“Pertama gara-gara utang Bone yang kita tahu tahun ini sudah mulai bayar pokok dan bunga. Banyaknya program-program yang hanya berdasar keinginan bukan kebutuhan. Mana (proyek pembangunan) Bola Soba mangkrak, karena memang dari awal orientasi yang salah,” tegasnya.

Selain itu, dana cadangan yang dimiliki Pemkab Bone setiap tahun totalnya Rp 45 miliar, namun ditahun 2024 penyediaannya tidak ada.

“Dana cadangan itu yang disisipkan setiap tahun dari APBD sejak tahun 2021 totalnya Rp 45 miliar, kami melihat di APBD tahun 2024 penyediaannya Rp 0, berarti tidak ada mi itu uang. Saya yakin anggaran itu sudah dipakai,” bebernya.

Legislator Fraksi NasDem ini berharap agar Pemkab Bone segera mencari solusi atas permasalahan tersebut.

“Sebenarnya ini kondisi keuangan tidak stabil ditambah lagi beban utang. Ini yang harus kita pikirkan utang, seandainya ada jalan langsung bayar saja itu utang,” ujarnya.