RAKYAT.NEWS, MAKASSAR – Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman, menekankan agar Kepala OPD di lingkup Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulsel memperhatikan masyarakat miskin dan mempermudah pelayanan. Termasuk di bidang Perumahan, Kawasan Permukiman, dan Pertanahan (Perkimtan).

Kepala Dinas Perkimtan Sulsel, Andi Bakti Haruni, menjelaskan, berdasarkan instruksi Gubernur, pihaknya melakukan penyediaan Prasarana Sarana dan Utilitas (PSU) dan pembangunan air siap minum (Arsinum) 21 titik lokasi di 16 pulau dan 5 wilayah pesisir.

Kemudian, penyediaan PSU jalan lingkungan permukiman 5.491, 21 meter dan penyediaan PSU drainase lingkungan permukiman 6.729,35 meter.

“Kami juga melakukan penyediaan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) di 9 lokasi, dan penyediaan PSU toilet 2 lokasi dan 1 unit mobil toilet,” ujarnya, Selasa, 29 Agustus 2023.

Gubernur, kata Bakti, juga mendorong dilakukannya Sertifikasi Pengembang sebanyak 35 Pengembang Menengah. Pembangunan/rehab rumah korban bencana 1.195 unit (SPM). Rehab rumah tidak layak huni sebanyak 13 unit di Pulau Barrang Lompo Kota Makassar, dan Penanganan Kawasan Kumuh 348 Ha Kewenangan Pemprov Sulsel.

Selain itu, telah dilakukan pengadaan tanah dan fasilitasi pengadaan tanah untuk proyek-proyek strategis pemerintah. Totalnya seluas 896, 57 Ha.

“Kita melakukan fasilitasi pembebasan lahan untuk proyek-proyek strategis nasional. Contohnya, pembangunan jalan kereta api, pembangunan rumah sakit, pembangunan bandara, pembangunan irigasi atau dam. Itu semua kita fasilitasi melalui penlok. Jadi, kalau mau ada pembebasan lahan, gubernur harus meng-SK-kan lokasinya dan itu kita lakukan,” jelasnya.

Ia menambahkan, Gubernur selalu menekankan agar memudahkan pelayanan, lakukan fasilitasi dengan baik, terutama untuk membantu masyarakat miskin. Apalagi, program di Dinas Perkimtan memang banyak terkait dengan pemberantasan kemiskinan.

“Program-program ini langsung menyentuh masyarakat, dan kami berharap ini tetap dilanjutkan ke depan,” imbuhnya.