RAKYAT NEWS, Makassar – Kelompok Cipayung Plus menyatakan salut dan bangga dengan ketegasan Ketua umum (Ketum) IKA Unhas Dr. Ir. H. Andi Amran Sulaiman M.P. (AAS). Pernyataan ini terungkap saat AAS menerima kunjungan silaturahmi dan audiensi mahasiswa kelompok Cipayung plus yang ada di Makassar, Rabu (5/04/2023), bertempat di ruang rapat AAS Foundation, AAS Building lantai 3, jalan Urip Sumoharjo, Makassar.

Kelompok Cipayung plus yang hadir berjumlah delapan organisasi kemahasiswaan, yakni HMI (Himpunan Mahasiswa Islam) Sulsel dan Badko Sulselbar, PMII (Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia), IMM (IKatan Mahasiswa Muhammadiyah) Sulsel, GMNI (Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia) Sulsel, SEMMI (Serikat Mahasiswa Muslimin Indonesia) Sulsel dan Kabupaten Gowa, PMKRI (Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia), LMND (Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi) Sulsel, dan KMHDI (Kesatuan Mahasiswa Hindu Dharma Indonesia).

Dalam pertemuan tersebut, AAS banyak bercerita mengenai perjalanan hidupnya dalam merintis bisnis, mulai dari nol hingga sukses seperti pencapaian yang ada saat ini.

Misalnya, ketika ia memutuskan membangun parik gula di Sultra, padahal kajian dari dua perguruan tinggi ternama di Indonesia mengatakan tidak layak.

“Harus ada keyakinan dan keberanian dalam berusaha. Pabrik gula ini menjadi terbesar di Indonesia padahal kajian dari IPB dan UGM mengatakan tidak layak,” ujar AAS

Kepada para anggota kelompok Cipayung plus yang beragam latar belakang dan memiliki sikap kritis terhadap kehidupan berbangsa dan bernegara, Andi Amran berpesan agar jangan terlalu banyak berbicara, yang dibutuhkan adalah aksi.
Selain itu, mantan Menteri Pertanian RI (2014-2019) itu juga menceritakan sepak terjang dan kebijakan yang diambil ketika Menjadi Pertanian.

Banyak rintangan yang dihadapi untuk menegakkan keadilan dan kebenaran. Dalam rangka membersihkan personel-personel Kementan yang tidak berintegritas, Andi Amran memecat ratusan bahkan ribuan pejabat di Kementan yang mencoba melakukan tindakan tidak terpuji.