Percepatan implementasi sistem pembayaran digital melalui Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) juga menjadi fokus pengembangan, seiring meningkatnya kebutuhan transaksi non-tunai di masyarakat.

Di sisi lain, penguatan pembiayaan bagi usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), termasuk komoditas kakao, terus didorong melalui kolaborasi antara pemerintah daerah dan sektor perbankan guna memperluas akses modal dan meningkatkan daya saing usaha lokal.

Seluruh capaian tersebut mencerminkan konsistensi upaya percepatan inklusi keuangan di Sulawesi Selatan, sekaligus memperkuat peran sektor jasa keuangan sebagai motor penggerak ekonomi daerah.

Melalui TPAKD Summit dan Forum Sinergi Ekonomi Daerah 2025, OJK Sulselbar mendorong terbangunnya sinergi yang lebih solid antar pemangku kepentingan untuk memastikan perluasan akses keuangan yang merata, peningkatan literasi masyarakat, serta kontribusi sektor jasa keuangan yang semakin signifikan terhadap pembangunan ekonomi Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat. (*)

YouTube player