13 Hari Pasca Kebocoran Pipa Minyak, PT Vale Tegaskan Komitmen Pulihkan Towuti
RAKYAT.NEWS, LUWU TIMUR – Tiga belas hari pascakebocoran pipa minyak di Kecamatan Towuti, PT Vale Indonesia Tbk (PT Vale) terus menunjukkan komitmennya terhadap pemulihan masyarakat dan lingkungan.
Perusahaan tidak hanya memusatkan perhatian pada pembersihan fisik, tetapi juga menindaklanjuti setiap aduan warga sebagai bentuk transparansi dan tanggung jawab.
Sejak hari pertama insiden, PT Vale menurunkan tim tanggap darurat bersama kontraktor serta melibatkan ratusan warga untuk menyisir aliran sungai terdampak. Penyisiran dilakukan dari Desa Lioka, Langkea Raya, Baruga, Wawondula, Matompi, hingga Timampu. Pembersihan dimulai setiap hari pukul 07.00–15.00 WITA, lalu dilanjutkan secara bergilir selama 24 jam oleh tim PT Vale untuk memastikan tidak ada lapisan minyak tersisa.
Upaya cepat tersebut diakui oleh Aroyos, warga Dusun Molindowe, Desa Lioka, yang pertama kali menemukan kebocoran.
“Sawah saya terdampak, ternak juga. Tapi respon PT Vale sangat cepat. Dari hari pertama langsung sigap, melibatkan kontraktor dan masyarakat, mati-matian untuk menyelesaikan persoalan ini,” ujarnya.
Hingga hari ke-13, tercatat sebanyak 162 aduan resmi masuk melalui Posko Pengaduan & Informasi di Kantor Camat Towuti, Posko Tambahan di Desa Timampu, serta layanan Hotline 24 jam. Aduan yang diterima meliputi dampak pada lahan pertanian, akses air bersih, hingga keluhan kesehatan.
Salah satu aduan terkait aroma menyengat di Dusun Molindowe langsung ditindaklanjuti dengan penurunan tim medis dan tim industrial hygiene. Tim tersebut melakukan pemeriksaan kesehatan warga sekaligus mengukur kualitas udara di lokasi terdampak.
Masikua, salah seorang warga, mengaku merasakan perubahan dari langkah tersebut. “Sekarang sudah berangsur pulih. Kalau di dalam rumah, bau sudah tidak tercium lagi, beda dengan minggu lalu. Saya senang, merasa ada perhatian, tidak dibiarkan begitu saja,” ungkapnya.

Tinggalkan Balasan