PLN Wujudkan Harapan Kampung Menra Sinjai Dengan Listrik 24 Jam
“Setelah 15 tahun akhirnya listrik bisa masuk ke Kampung Menra. Hal yang kami pikir mustahil, yaitu listrik masuk ke kampung kami, akhirnya bisa terwujud juga. Sekarang kami bisa beribadah lebih baik, dan anak-anak juga bisa belajar dengan baik. Kami tidak harus pergi ke kampung sebelah yang jaraknya lebih dari tiga kilometer untuk mengisi daya peralatan elektronik kami,” kata Ani.
Pada acara peresmian Listrik Kampung Menra pada Senin (2/6), Bupati Sinjai, Ratnawati Arif, menyampaikan apresiasinya kepada PLN atas program listrik yang telah masuk Kampung Menra tersebut.
“Terima kasih yang sebesar-besarnya kepada PLN atas kolaborasi yang indah ini. Kami bersama PLN hadir untuk melistriki dan membangun desa, dan listrik masuk Kampung Menra untuk menyejahterakan masyarakat. PLN juga hadir sebagai energi positif untuk membangun ketahanan energi yang dimulai dari desa,” ujar Ratnawati Arif.
Pada kesempatan yang sama, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) Komisi VI, Ismail Bachtiar, turut mengapresiasi atas upaya PLN dalam melistriki daerah terpencil.
“Saya merasa sangat bersyukur dan bangga atas terealisasinya layanan listrik 24 jam di Kampung Menra, Kabupaten Sinjai. Ini merupakan hasil nyata dari sinergi antara pemerintah, PLN, dan aspirasi masyarakat yang terus diperjuangkan. Ketersediaan listrik yang menyala penuh sepanjang hari akan membuka banyak peluang, baik di sektor pendidikan, ekonomi, maupun kesehatan,” ujar Ismail Bachtiar.
“Kampung Menra kini tidak hanya terang secara fisik, tapi juga semakin terang harapannya menuju kehidupan yang lebih baik dan sejahtera,” tambahnya.
Sementara itu, General Manager PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Barat (UID Sulselrabar), Edyansyah, menyampaikan komitmen PLN untuk terus mewujudkan kedaulatan dan keadilan energi hingga ke pelosok negeri. Ia menjelaskan bahwa perjuangan tim PLN dalam melistriki Kampung Menra sungguh tidaklah mudah. Ia menambahkan, akses menuju lokasi desa masih terkendala infrastruktur yang belum memadai.

Tinggalkan Balasan