RAKYAT NEWS, JAKARTA – Pengurus Besar Ikatan Kekeluargaan Mahasiswa dan Pelajar Indonesia Sulawesi Selatan (PB IKAMI Sulsel) memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Menteri Pertanian RI, Dr. Ir. H. Andi Amran Sulaiman, atas pencapaian monumental cadangan beras pemerintah (CBP) yang menembus angka 4 juta ton—tertinggi dalam sejarah Indonesia sejak 1969.

Ketua Umum PB IKAMI Sulsel, Andi In’amul Hasan, menyatakan bahwa prestasi ini tidak hanya menjadi catatan angka statistik, tetapi juga menjadi bukti nyata keberhasilan kebijakan pemerintah dalam mewujudkan kedaulatan dan ketahanan pangan nasional.

“Kami melihat capaian cadangan beras 4 juta ton ini adalah hasil dari kebijakan yang berfokus pada petani, pro-rakyat, dan terencana dengan baik. Ini adalah kebanggaan bagi bangsa, dan sebagai warga Sulawesi Selatan, kami sangat bangga atas kepemimpinan Menteri Amran,” ujarnya.

Hasil riset yang dirangkum PB IKAMI Sulsel menunjukkan bahwa kebijakan penghentian impor beras, peningkatan harga pembelian pemerintah (HPP) gabah, serta optimalisasi infrastruktur pertanian melalui program pompanisasi skala besar menjadi faktor kunci yang mendorong lonjakan produksi domestik. Tidak hanya itu, Indonesia berhasil melampaui ketergantungan impor beras yang selama ini menjadi persoalan strategis.

Menurut data riset, produksi beras nasional meningkat 11,95% (Januari–Mei 2025), dengan penyerapan Bulog tertinggi dalam 57 tahun terakhir, yakni 2,429 juta ton pada akhir Mei 2025.

Hal ini menandai transformasi sektor pertanian Indonesia yang kini berkontribusi signifikan terhadap PDB nasional sebesar 10,52% pada triwulan I 2025.

“Ini menegaskan bahwa pertanian adalah pilar utama ekonomi nasional. Menteri Amran telah memimpin transformasi yang tidak hanya berdampak pada swasembada pangan, tetapi juga pada stabilitas ekonomi secara keseluruhan,” tambah In’amul.

PB IKAMI Sulsel menilai bahwa capaian ini adalah awal bagi cita-cita Indonesia untuk menjadi pemain utama dalam perdagangan beras global.

YouTube player