Rukyatul Hilal di Makassar, Kemenag Sulsel Prediksi Idul Adha Jatuh pada 6 Juni 2025
Ia juga menuturkan bahwa cuaca di lokasi pemantauan cukup menantang. Hilal tidak berhasil terlihat secara kasat mata karena awan tebal menutupi ufuk barat saat matahari terbenam. Meski begitu, pihaknya tetap memberikan penjelasan kepada publik dan menyerahkan keputusan akhir pada sidang isbat.
“Kita tidak bisa melihat hilal secara langsung karena kondisi langit yang mendung. Tapi ikhtiar ini adalah bagian dari tanggung jawab bersama demi kemaslahatan umat. Sekarang kita tinggal menunggu hasil sidang isbat nanti malam,” tambahnya.
Selain rukyatul hilal, di waktu yang hampir bersamaan, Kanwil Kemenag Sulsel melalui Bidang Urusan Agama Islam juga menggelar kegiatan Istiwa A’zham atau Rashdul Kiblat yang dipandu oleh Dr. Rasywan, M.Ag, dosen Ilmu Falak UIN Alauddin Makassar.
Fenomena Istiwa A’zham ini terjadi ketika matahari berada tepat di atas Kakbah, sehingga bayangan benda tegak lurus pada waktu tertentu akan menunjukkan arah kiblat secara akurat. Masyarakat pun diimbau untuk memanfaatkan momentum ini untuk mengecek kembali arah kiblat secara manual menggunakan benda tegak.
Rashdul Kiblat pada tahun ini terjadi pada Selasa dan Rabu, 27–28 Mei 2025, bertepatan dengan 29 Zulkaidah dan 1 Dzulhijjah 1446 H, tepat pada pukul 16:18 WIB atau 17:18 WITA.
Kegiatan rukyatul hilal dan rashdul kiblat yang digelar serentak ini menjadi bagian dari upaya Kemenag Sulsel dalam memberikan edukasi astronomi Islam serta mendukung ketepatan waktu ibadah umat Muslim. (*)

Tinggalkan Balasan