RAKYAT.NEWS. MAKASSAR – Penjabat Gubernur Sulawesi Selatan, Prof Zudan Arif Fakrulloh, telah mengingatkan seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk segera menghentikan aktivitas berjudi online agar dapat menghindari sanksi yang keras, bahkan hingga tindakan pidana.

Peringatan tersebut disampaikan oleh Prof Zudan saat acara Penyerahan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) dan Buku Daftar Alokasi Transfer ke Daerah (TKD) Tahun 2025, yang berlangsung di Kantor Gubernur Sulawesi Selatan, Senin (16/12/2024).

Berdasarkan informasi yang dimiliki oleh Badan Kepegawaian Negara (BKN) dan data perbankan, terungkap bahwa banyak ASN terlibat dalam perjudian online. Oleh karena itu, Profesor Zudan memberikan peringatan kepada seluruh ASN yang masih terlibat dalam aktivitas tersebut agar segera menghentikannya.

ASN yang tetap bermain judi online akan menghadapi sanksi administratif atau bahkan tindakan pidana. Tindakan ini berdasarkan arahan dari Presiden Republik Indonesia, yaitu Prabowo Subianto, serta pihak terkait lainnya.

“Saat dicek, ada nggak dosen dan guru yang main judi online? Iya ada. Ada nggak ASN yang main judi online? Ada. Seluruh dosen, guru dan ASN segera berhenti main judi online sebelum diberikan sanksi. Segera taubat, sebelum terlambat,” kata Prof Zudan.

Prof Zudan juga menekankan pentingnya penggunaan anggaran yang efisien baik di lingkup Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan maupun lembaga terkait lainnya.

“Titip Bapak dan Ibu agar uang ini dapat beredar berdasarkan kebutuhan,” pesan Prof Zudan.

Bagi Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkup Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan, Prof Zudan mengajukan permintaan untuk mempercepat pelayanan kepada masyarakat, terutama kepada para investor.

Menurutnya, percepatan pelayanan dan proses perizinan merupakan kunci utama untuk menarik minat investor untuk berinvestasi di Sulawesi Selatan.

YouTube player