Dimana masyarakat didampingi untuk melakukan pengembangan Kawasan Agrowisata Pondata dengan memanfaatkan penanaman buah nanas.

“Perseroan mengembangkan Kawasan Agrowisata Kec. Wasuponda yang sebelumnya lahan tidur mencapai 10 hektar, kemudian dimanfaatkan untuk membudidayakan nanas dengan membuat pengolah produk turunan nanas di Desa Tabarano,” jelasnya.

Nanas dipilih sebagai komoditas utama karena nanas telah menjadi ikon dari Kecamatan Wasuponda, dimana kata nama Wasuponda berasal dari bahasa dearal lokal yaitu Wasu yang berarti batu dan Ponda yang berarti Nanas yang kemudian Wasuponda diartikan oleh masyarakat di Kecamatan wasuponda adalah Nanas yang tumbuh di atas batu.

“Mudah-mudahan program yang dijalankan saat ini dapat terus berkelanjutan, sehingga memberikan manfaat besar bagi masyarakat dan mereka semakin bisa meningkatkan inovasinya pada masa-masa mendatang,” harapnya.

Penerima manfaat program Kepala Desa Tabarano, Rimal Manukallo menyampaikan rasa terima kasih pada PT Vale atas dukungan program pengembangan Kawasan agrowisata di wilayahnya.

Dia mengungkapkan, sebelum ada pendampingan kondisi lahannya merupakan lahan tidur dan tidak dimanfaatkan dengan maksimal oleh masyarakat.

“Alhamdulillah berkat pendampingan PT Vale, lahan kami sudah produktif dan menghasilkan tidak saja mampu mempertahankan buah nanas yang menjadi ciri khas daerah ini tapi juga membuka lapangan usaha dan kerja baru. Khususnya bagi ibu-ibu dan bapak-bapak di daerah kami,” ungkapnya.

ISDA Ajang Apresiasi Pelaksanaan Praktik program SDGs Perusahaan

Tahun ini, ISDA 2024 Mengusung tema ‘Toward ESG dan CSV Leadership for Sustainable of Business Excellent.

Ketua komite penilai ISDA 2024, Prof Hardinsyah sebelumnya menjelaskan, pelaksanaan ISDA 2024 bertujuan untuk memiliki lima tujuan seperti pertama mensosialisasikan dan menginternalisasikan CSR berbasis SNI ISO 26000:2013 sebagai panduan Tanggung Jawab Sosial dan SDGs di Indonesia.

YouTube player