RAKYAT.NEWS, JAKARTA – Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sulawesi Selatan (Kanwil Kemenkumham Sulsel), Taufiqurrakhman, telah meletakkan batu pertama sebagai simbol dimulainya pembangunan masjid di Kanwil Kemenkumham Sulsel.

Acara peletakan batu pertama ini berlangsung di halaman belakang Kanwil Sulsel, Jumat (22/11).

“Mesjid ini merupakan tempat ibadah yang menjadi kebutuhan kantor wilayah dan salah satu perwujudan dari pelayanan publik berbasis HAM,” kata Taufiqurrakhman dalam sambutannya.

Taufiqurrakhman menyatakan bahwa dengan keberadaan masjid ini, diharapkan dapat meningkatkan semangat beribadah dan memperkuat keimanan serta ketaqwaan, sehingga para pegawai akan menjadi pribadi yang berakhlak mulia dan tidak mudah terjerumus dalam tindakan yang melanggar aturan.

“Saya berharap kepada seluruh pegawai baik Kanwil maupun UPT dapat memberikan doa dan dukungan penuh untuk bahu-membahu dalam penyelesaian pembangunan masjid sebagai bekal amal jariyah di akherat kelak. Karena berdasarkan HR. Bukhari dan Muslim, Barangsiapa yang membangun masjid karena Allah, maka Allah akan membangunkan baginya semisal istana di surga,” ujar Taufiqurrakhman.

Sementara itu, Ketua Panitia Pembangunan Masjid Kanwil Kemenkumham Sulsel, Lucky Karim, dalam laporan acara tersebut menyatakan bahwa sumber dana untuk pembangunan masjid berasal dari donasi yang diberikan secara sukarela dan tanpa ikatan dari berbagai pihak.

“Kami menggalang dana dari beberapa pihak dan sifatnya tidak mengikat,” terang Lucky dalam laporannya.

Acara ini juga dilanjutkan dengan doa bersama seluruh pegawai yang dipimpin oleh Kepala Sub Bidang Pemajuan HAM, Ayusriadi. Doa tersebut diharapkan akan memberikan kelancaran bagi pembangunan masjid ini dengan memohon ridha dari Tuhan Yang Maha Kuasa.

Acara tersebut dihadiri oleh Kadiv Pemasyarakatan Agung Aribawa, Kadivyankumham Hernadi, Plt Kadivmin Basir, Kalapas Makassar Teguh Pamuji, Karutan Makassar Jayadikusumah, Karupbasan Makassar Andi Wirdanin Irawati, serta para pejabat manajerial dan non-manajerial Kanwil Kemenkumham Sulsel.

YouTube player