RAKYAT.NEWS, MAKASSAR – Penjabat (Pj) Gubernur Sulawesi Selatan, Prof Zudan Arif Fakrulloh, menghadiri Sosialisasi Pelaksanaan Terkait Proyek Strategis Nasional (PSN), di Hotel The Rinra  Makassar, Rabu, (22/5).

Turut hadir Plh Dirjen Bina Keuangan Daerah, Horas Maurits; Plh Sekretaris Ditjen Bina Keuangan Daerah, Dr. Hendriwan; Dir. Manajemen Resiko PTPN III, M. Arifin Firdaus; Dirut PTPN I, Teddy Yudirman Danas; Tenaga Ahli Menteri ATR/Dewan Komisaris PTPN IV, Arie Yuriwin dan hadir juga sejumlah Bupati.

Direktur Manajemen Resiko PTPN III, M. Arifin Firdaus menyampaikan, sosialisasi ini adalah sosialisasi lanjutan yang telah dilaksanakan di Sumatera bagian selatan dan Sumatera bagian utara. Serta Jawa Barat dan Jawa Tengah dan hari ini di Makassar.

“Untuk wilayah Sulawesi mencakup Maluku dan Papua, mohon dukungannya,” ujarnya.

Prof Zudan mengapresiasi Kementerian Dalam Negeri, Direktorat Jenderal Bina Keuangan Daerah, yang melaksanakan kegiatan Sosialisasi PSN terkait PT Perkebunan Nusantara Group.

“Dua sektor yang oleh PTPN di Sulsel kami dukung penuh adalah sawit dan tebu,” ujarnya.

Mengingat saat ini impor gula konsumsi masih berlangsung, ia menekankan pentingnya penanganan masalah ini dengan target tahun 2028.

Dalam produksi gula, dia menyebutkan rendemen atau konversi tebu menjadi gula di Sulsel berkisar antara 5 hingga 7 persen, sedangkan di Jawa berkisar antara 8 hingga 10 persen. Artinya, jika 100 ton tebu diproses, hasil gula di Sulsel lebih sedikit dibandingkan dengan Jawa yang lebih tinggi.

“Jadi kami berharap bantuan untuk sosialisasi nanti. Bagaimana cara panennya, kemudian sistem manajemen airnya agar rendemennya bagus dan produksinya tinggi,” jelasnya.

Dia berharap, proyek strategis nasional akan terus dikembangkan dengan harapan pertumbuhan ekonomi meningkat, inflasi menurun, dan kualitas produksi ditingkatkan, sehingga diharapkan akan terjadi efek pengganda (multiplier effect).

YouTube player