Pemprov Sulsel Memberikan Pendampingan Trauma Healing kepada Korban Bencana
RAKYAT.NEWS, LUWU – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulsel melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan KB (DP3AP2KB) sedang memberikan pendampingan trauma healing kepada anak-anak dan perempuan yang terdampak oleh banjir dan tanah longsor.
Muhammad Zubhan Rezky, Pejabat Penggerak Swadaya Masyarakat (PSM) dari DP3AP2KB Sulsel, menjelaskan bahwa kegiatan ini berlangsung selama dua hari berturut-turut, dimulai dari Kabupaten Sidrap dan dilanjutkan ke Luwu.
“Program ini dijalankan melalui kerjasama dengan Dinas DP3A setempat untuk menjangkau korban yang membutuhkan,” kata Subhan, Rabu, (8/5).
Selain trauma healing, tim juga memberikan Dukungan Psikologi Awal (DPA) sebagai langkah awal penilaian. Ini mencakup observasi, pendengaran, dan penyesuaian kebutuhan spesifik korban bencana, termasuk akses logistik dan layanan kesehatan.
“Tujuan kami untuk mengembalikan kondisi mental mereka pasca bencana, dengan fokus utama pada anak-anak dan perempuan. Beberapa diantara mereka masih mengalami trauma, terutama ketika mendengar suara air atau hujan,” tutur Rezky.
Proses trauma healing ini dilakukan oleh psikolog profesional dari Pusat Pembelajaran Keluarga (Puspaga) Provinsi Sulsel. Mereka mengumpulkan korban di lokasi yang aman dan nyaman untuk memberikan pendampingan.
Selain itu, anak-anak yang terlibat dalam program juga mendapatkan bingkisan dan permainan yang bertujuan untuk memfasilitasi proses pemulihan mereka.
Dalam pengembangan terkini, Menteri PPPA RI, Bintang Puspayoga, dijadwalkan akan mengunjungi Sulsel untuk melihat langsung kondisi korban terdampak dan memberikan dukungan tambahan.
Program ini merupakan bagian dari komitmen pemerintah untuk mendukung pemulihan komunitas yang terkena dampak bencana, dengan harapan bisa mempercepat proses pemulihan dan mengembalikan kehidupan ke keadaan normal.
Tinggalkan Balasan