Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan Berkoordinasi untuk Menjaga Keamanan selama Perayaan Lebaran

RAKYAT.NEWS, MAKASSAR – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Selatan (Sulsel) mengadakan rapat koordinasi lintas sektor untuk mengamankan arus mudik dan arus balik selama Lebaran 2024 ini.

Pj Sekretaris Provinsi (Sekprov) Sulsel, Andi Muhammad Arsjad menyatakan bahwa Pemprov Sulsel dan pihak terkait telah menyelesaikan persiapan pengawalan jelang Idul Fitri 2024.

“Hari kami telah melakukan koordinasi lintas sektor pelaksanaan Idul Fitri
maupun arus mudik dan balik tahun ini, kita berharap bisa berjalan dengan baik,” ujarnya, Rabu (3/4).

Menurutnya, selain mempersiapkan pengawalan untuk kelancaran lalu lintas di Sulsel selama musim mudik, pemantauan ketersediaan kebutuhan masyarakat juga menjadi perhatian utama.

“Kita pantau juga ketersediaan harga bagi masyarakat,” ucapnya.

Ia menjelaskan bahwa persiapan pengawalan untuk perayaan Lebaran tersebut bertujuan untuk menciptakan suasana yang aman dan nyaman menjelang hari raya keagamaan.

“Kita berupaya menghadirkan kenyamanan dan keamanan bagi masyarakat kita yang mudik,” ungkapnya.

Terutama dalam sektor lalu lintas, kata Andi Arsjad, menjadi perhatian khusus karena jumlah pemudik diperkirakan akan meningkat di Sulsel tahun ini.

Kasatlantas Polrestabes Makassar AKBP Amin Toha, menegaskan bahwa kerja sama dengan Pemprov Sulsel dan pihak terkait dalam menjaga keamanan proses mudik merupakan prioritas utama.

Posko lalu lintas akan didirikan di sepanjang jalan untuk memastikan kelancaran mudik, bahkan akan disediakan tempat istirahat bagi masyarakat yang kelelahan.

“Jadi kami sarankan jika masyarakat lelah bisa beristirahat pada posko tersebut,” ungkapnya.

Kepala Dinas Perhubungan Sulsel, Andi Erwin Terwo, menyatakan bahwa kesiapan angkutan berdasarkan data yang mereka miliki sangat memadai untuk mengawal mudik Lebaran dan arus balik tahun ini.

Menurutnya, saat ini terdapat 14.956 unit angkutan darat dengan kapasitas 108.062 penumpang, 12 unit angkutan kapal daerah dengan kapasitas 4.468 penumpang, 230 unit pesawat dengan kapasitas 34.500 penumpang, dan 24 unit kapal dengan kapasitas 25.568 penumpang.