Kalau berita, informasi-informasi yang terkandung di dalamnya telah memenuhi unsur-unsur jurnalistik seperti unsur 5W1H (apa, di mana, kapan, siapa, mengapa, dan bagaimana). Berita yang tersaji akan berisi informasi detail tentang suatu kejadian, jelasnya.

Sementara di media sosial, sebagian besar tidak lengkap. Contohnya hanya menyebutkan keterangan singkat “Ada orang jatuh, nabrak pohon,” namun tidak dijelaskan siapa orangnya, asal dari mana, kronologis, dan sebagainya.

Compress 20240727 145338 8394
Peserta Bimtek Pengelolaan Media Sosial bagi Badan Adhoc Se-kabupaten Jeneponto

Produk jurnalistik wajib menggunakan narasumber yang jelas sehingga berita dapat dipertanggungjawabkan. Sedangkan media sosial bisa menggunakan narasumber yang jelas ataupun tidak, bahkan tidak menggunakan narasumber sama sekali.

Produk jurnalistik dihasilkan oleh jurnalis yang memiliki kompetensi. Mereka sudah mengerti dalam pembuatan produk jurnalistik, sehingga akurasinya dapat dipercaya.

Sementara medsos, lanjut Arifuddin produksi informasinya bisa berasal dari orang atau warga yang membagikan informasi, dan sebagian besar tanpa narasumber yang jelas.

“Misalnya saat ada suatu kejadian, foto, atau video, akun media sosial sudah bisa menyebarkan itu karena dianggap akan banyak yang membaca atau melihatnya, tanpa mengetahui kejadian yang sebenarnya,” ungkap Arifuddin.

Sistem kerja di perusahaan pers atau media massa pastinya sudah jelas. Karena terdapat struktur dalam pemuatan berita di antaranya ada jurnalis, editor yang akan memperbaiki informasi dari jurnalis, redaktur, dan pemimpin redaksi sebagai penanggung jawab produk berita yang dihasilkan.

Tanggung jawab di perusaahan pers tentunya berjenjang dari jurnalis hingga pemimpin redaksi. Hal ini sering disebut sebagai pertanggungjawaban model “air terjun”.

Sedangkan di medsos, sistem kerjanya mungkin tidak ada. Karena cukup satu orang saja sudah bisa menghasilkan informasi untuk diunggah ke akun medsosnya. Otomatis, tidak ada sistem pertanggungjawaban seperti halnya di perusahaan media massa.