RAKYAT.NEWS, GOWA – Dalam upaya menghormati dan melestarikan warisan sejarah, Kapolda Sulawesi Selatan (Sulsel), Irjen Pol Andi Rian R Djajadi, telah merevitalisasi kompleks makam Arung Pallaka dan Karaeng Pattingalloang, di Jalan Bonto Biraeng, Kecamatan Somba Opu, Kabupaten Gowa.

Revitalisasi ini merupakan bagian dari komitmen untuk menghargai jasa para pahlawan dan memperindah situs bersejarah di daerah tersebut.

Peresmian dilakukan bersama Penjabat Gubernur Sulawesi Selatan, Bahtiar Baharuddin, dan Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan, pada Rabu (17/4/2024).

Kondisi makam yang sebelumnya terkesan kusam dan kurang terawat kini telah diperbaiki. Pekerjaan yang dilakukan meliputi pengecatan luar dan dalam makam, pembuatan papan nama, pembangunan pendopo/balai istirahat, dan pengecatan pagar tembok keliling.

Saat ini, makam tampak bersih dan asri. Kubah makam yang sebelumnya kusam, kini telah dicat putih dengan aksen merah dan emas, mencerminkan nuansa merah putih dan kesan religi yang kental.

Bahtiar menyampaikan, kawasan ini memiliki potensi untuk menjadi tempat wisata, sekaligus menjadi pengikat secara kultural dan kebanggaan bagi warga Sulawesi Selatan.

“Bahkan ini bisa menjadi potensi bagi daerah untuk menjadi tempat wisata, sekaligus jadi pengikat kita secara kultural, bangga menjadi warga Sulawesi Selatan,” kata Bahtiar.

Dia juga menyebutkan bahwa Kapolda menjadi teladan dengan pemahamannya yang luar biasa. Termasuk para pemimpin terdahulu yang harus dihargai. Upaya revitalisasi ini menjadi teladan dan inspirasi bagi pemimpin di Sulsel untuk mengambil contoh positif dan memberikan penghargaan ke tempat seperti ini.

“Saya mengucapkan terima kasih kepada Pak Kapolda atas nama masyarakat Sulsel atas inisiatif dan kedermawanannya untuk membangun kawasan ini,” ucapnya.

Andi Rian menceritakan pada saat awal tiba di Sulsel setelah mendapat amanah sebagai Kapolda, ia kemudian melakukan ziarah. Di Gowa ini ada tiga situs makam yang menurutnya sudah menjadi cagar budaya. Yaitu Makam Sultan Hasanuddin, Makam Syekh Yusuf, Makam Arung Pallaka, dan Makam Karaeng Pattingalloang.