RAKYAT.NEWS, MAKASSAR – Tim Penggerak PKK Sulawesi Selatan mengadakan seminar dan pemeriksaan dini deteksi kanker pada wanita: serviks, payudara, dan kulit. Kegiatan berlangsung di Rumah Jabatan Gubernur Sulsel. Agenda ini sekaligus memperingati Hari Kartini.

Kata Penjabat Ketua TP PKK Sulsel, Sofha Marwah Bahtiar, kanker serviks merupakan penyebab kematian tertinggi di Indonesia, diikuti kanker payudara. 70 persen penderita kanker serviks terlambat dideteksi.

“Kurangnya pengetahuan dan kesadaran masyarakat tentang kanker serviks dan payudara menyebabkan keterlambatan dideteksinya penyakit ini,” kata Sofha saat sambutan kegiatan Women Againts Cancer, Sabtu (27/4/2024).

Menurut Sofha, beberapa faktor yang dapat menjadi penghambat deteksi dini pasien kanker serviks dan payudara karena letaknya yang tidak terlihat sehingga pasien dapat menutupinya dengan pakaian, biaya screening kanker yang cukup mahal, dan kurangnya kesadaran dan pengetahuan masyarakat.

“Menghadapi kondisi ini, PKK Sulsel hadir dengan semangat Hari Kartini, untuk melakukan talkshow atau seminar serta screening kanker serviks, payudara dan kanker kulit,” ujarnya.

Antusias masyarakat cukup tinggi terhadap pelaksanaan kegiatan ini. Bahkan saat hari pertama pendaftaran dibuka, kuota langsung penuh.

“Untuk pemeriksaan deteksi dini kanker serviks kami membuka kuota 200 orang, dan langsung penuh,” kata Ketua Pelaksana Kegiatan, dr Erna.

Ia mengatakan, kegiatan ini terlaksana berkat kerjasama dengan RSUD Labuang Baji, RSKD Ibu dan Anak Pertiwi, RSKD Ibu dan Anak Siti Fatimah, serta Universitas Hasanuddin.

“Semoga setelah mengikuti kegiatan ini, peserta dapat memperoleh informasi dan turut serta mencegah kanker. Apalagi, kanker merupakan penyebab kematian nomor satu bagi perempuan,” harap Erna.

Hadir sebagai pembicara pada seminar, dr Nugraha Utama Pelupessy, dr I Wayan Gede Suardana, dan dr Rachmawaty Syahrir.