RAKYAT.NEWS, MAKASSAR – Penjabat Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel), Bahtiar Baharuddin, meminta petugas yang sedang bertugas pada Operasi Kepolisian Terpusat (Ketupat) 2024 untuk tetap memperhatikan kesehatan, juga fasilitas pendukung dalam keadaan baik.

Operasi Ketupat 2024 dalam rangka Pengamanan Idul Fitri 1445 Hijriah Tahun 2024 akan dilaksanakan selama 12 hari (4-16/4/2024).

Kapolda menyampaikan amanat Kapolri, diantaranya adalah potensi peningkatan pergerakan masyarakat sebesar 193 juta orang atau meningkat sekitar 56,4 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

Dalam menjawab hal tersebut, TNI-Polri bersama stakeholder terkait melaksanakan operasi terpusat Ketupat 2024 yang melibatkan 155 ribu personil. Dipersiapkan 5.784 pos terdiri dari pos pengamanan, pos pelayanan dan 480 pos terpadu.

Pelayanan dan pengamanan ini terutama pada jalur-jalur rawan seperti kemacetan, kecelakaan, kriminalitas dan bencana alam serta di pusat-pusat keramaian.

Sebanyak 4.561 personil yang merupakan gabungan dari TNI Polri serta instansi terkait di Sulawesi Selatan dilibatkan dalam operasi tersebut.

“Kami mendukung sepenuhnya, bagian dari tim yang dipimpin oleh Kapolda di pos-pos pelayanan. Ini adalah bentuk pelayanan kita kepada masyarakat agar mudik nyaman, dalam keadaan bahagia lahir dan batin,” kata Bahtiar, di Markas Komando (Mako) Polda Sulsel, pada Rabu (3/4/2024).

“Termasuk petugas, kendaraan harus sehat. Kendaraan, kapal dan pesawatnya harus sehat. Kemudian lingkungan tempat pelayanan harus sehat,” imbuhnya.

Rest Area

Tempat beristirahat atau rest area para pemudik, dilakukan pengaturan dengan baik agar tidak terjadi penumpukan.

“Makanya siang ini juga saya perintahkan Sekda untuk rapat dengan Pemda memastikan seluruh jalur-jalur itu. Karena area publik untuk rest area itu terbatas,” kata Bahtiar.

Bahtiar mengatakan, rest area yang ada saat ini lebih mengandalkan atau memanfaatkan SPBU dan masjid. Ia mengharapkan kepada masyarakat untuk membuka diri memberikan kesempatan pada warga untuk memberikan pelayanan istirahat.