RAKYAT.NEWS, MAKASSAR – Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan bersama Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) bekerjasama untuk Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Bira – Takabonerate yang diinisiasi oleh Penjabat Gubernur Sulawesi Selatan, Bahtiar Baharuddin.

Pejanjian kerjasama ditandatangani oleh Penjabat Gubernur Sulawesi Selatan, Bahtiar Baharuddin dan Business Development Director ITDC, Ema Widiastuti di Rumah Jabatan Gubernur Sulsel, Kamis (14/3/2024).

Ikut juga bertandatangan, Bupati Kepulauan Selayar, Muh Basli Ali dan Wakil Bupati Bulukumba, Andi Edy Manaf. Dan juga disaksikan oleh Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Sulsel, Ketua Badan Promosi Pariwisata Sulsel, Ketua Dewan Seni Sulsel.

Ema, mengatakan bahwa pariwisata merupakan aset yang dimiliki negara Indonesia yang harus dikelola dengan baik agar bisa menjadi devisa baru bagi daerah dan negara.

“Ada satu hal lagi target menuju Indonesia maju, mengembangkan pariwisata supaya bisa menyumbang devisa negara,” ungkap Ema.

Ema, menerangkan bahwa ITDC sebagai bagian dari Badan Usaha Milik Negara (BUMN) diberikan amanah untuk mengelola pariwisata di Indonesia. Seperti Bali, Lombok dan Labuan Bajo. Kemudian saat ini baru selesai MoU dengan KEK Bira – Takabonerate di Sulsel.

“Kami diberikan amanah mengelola pariwisata yang ada di Indonesia. Kami sudah mengembangkan Bali, Lombok, kemudian Labuan Bajo. Dan kami sangat menyambut KEK Bira dan Takabonerate ini. Apalagi Indonesia adalah negara yang memiliki aset terbesar soal pariwisata se-Asean,” katanya.

Potensi wisata ini, menurut Ema, harus dikelola dengan baik agar bisa menjadi sumber devisa. “Dulu saya melihat pantai Losari, makanan disana, benar-benar Indonesia sangat kaya. Begitu juga kawasan Selayar sangat cantik. Dan kalau ini kelola dengan baik, yang lain tidak ada apa-apanya,” tuturnya.