RAKYAT.NEWS, GOWA – Sejumlah petani di Kabupaten Gowa berharap dapat mengakses pembiayaan melalui Kredit Usaha Rakyat (KUR). Hal itu mereka keluhkan kepada Penjabat Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel), Bahtiar Baharuddin akibat kekurangan modal, Rabu (3/1/2024).

Mereka yang menyampaikan keluhan tersebut merupakan petani kentang dan markisa dari Malino, Kabupaten Gowa.

“Kami butuh bantuan, karena kita sangat-sangat kekurangan modal. Jadi kalau memang ada bantuan KUR, akan lebih meringankan bagi kami. Karena khusus di Dusun Biring Panting ini, nanti bulan Maret sampai Mei itu sudah puncak penanaman,” kata Nasir dari Kelompok Tani Biring Panting, Desa Erelembang, Kecamatan Tinggimoncong.

Mendengar keluhan tersebut, Pj Gubernur Bahtiar langsung menanggapi dan menjelaskan, saat ini pemerintah bekerjasama dengan perbankan telah menyiapkan KUR sebesar Rp30 triliun untuk sektor pertanian, peternakan, dan perikanan, yang bisa diakses dengan mudah.

“Berapa modal yang kita butuhkan dalam satu hektare lahan? Karena sekarang ada KUR khusus petani juga. Jadi tidak dikasi uang, tapi pada saat butuh bibit langsung dibayarkan sama bank. Begitu juga puput dan obatnya,” jelas Bahtiar.

Bahtiar kemudian langsung menelpon pihak Bank Sulselbar untuk datang melihat dan memberikan KUR kepada petani kentang dan markisa di Tinggimoncong.

“Saya sudah meminta pihak Bank Sulselbar untuk datang dan memberikan KUR dengan potensi yang sangat luar biasa di sini. Ada kentang dan markisa,” pungkasnya.

Para petani yang langsung mendapatkan informasi terkait KUR tersebut, menyampaikan terima kasih kepada Pj Gubernur Bahtiar.

“Terima kasih banyak Pak Gubernur. Sangat luar biasa Pak Gubernur memperhatikan bagaimana perkembangan pertanian dan peningkatan ekonomi masyarakat, khususnya petani seperti kami,” kata Nasir.