“Kami berharap setiap desa bisa menyampaikan harapan dan kebutuhannya, agar sedikit demi sedikit dapat direalisasikan ke depan,” ujarnya.

Sebagai tuan rumah, Sekretaris Desa Rampi, Sadrak, menyampaikan rasa bangga karena untuk pertama kalinya kegiatan reses DPRD dilaksanakan di desanya.

“Kami sangat bersyukur karena reses kali ini dilaksanakan di Desa Rampi. Kami berharap ada dukungan pembangunan sesuai usulan RKPDes — mulai dari sektor bendungan, pertanian, pendidikan, hingga pelayanan kesehatan,” tuturnya.

Ia menyoroti pula kondisi tenaga kesehatan di desanya yang belum maksimal.

“Beberapa waktu lalu sudah ada tenaga kesehatan yang ditugaskan di sini, tetapi kemudian dipindahkan ke Desa Sulaku. Kami tidak tahu apa alasannya, sehingga pelayanan di desa kami masih kurang,” tambahnya.

Dalam sesi penutup, sejumlah perwakilan masyarakat menyampaikan harapan agar status wilayah Rampi tetap dipertahankan serta mendapat perhatian serius dari pemerintah kabupaten. Mereka juga menyoroti ancaman bencana alam di beberapa desa seperti Dodolo yang membutuhkan penanganan khusus.

Melalui reses ini, masyarakat Rampi berharap kehadiran DPRD bukan sekadar seremonial, tetapi menjadi langkah nyata menuju pemerataan pembangunan dan peningkatan kualitas hidup di wilayah pegunungan Luwu Utara. (*)

YouTube player