97 Tahun Sumpah Pemuda, Sulsel Gaungkan Moderasi dan Kreativitas
RAKYAT NEWS, MAKASSAR — Dalam semangat memperingati 97 Tahun Sumpah Pemuda, Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan bekerja sama dengan Polrestabes Makassar dan tujuh organisasi kepemudaan (OKP) menggelar kegiatan bertajuk “The Event Salam Moderasi Sumpah Pemuda” di area parkir Mall Phinisi Point (PIPO) Makassar, pada Selasa, 28 Oktober 2025.
OKP tersebut, yakni Gerakan Pemuda Ansor Sulsel; Pemuda Muhammadiyah Sulsel; Pemuda Katolik Sulsel; Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia Sulsel; Generasi Muda Buddhis Indonesia Sulsel; Perhimpunan Pemuda Hindu Indonesia Sulsel; dan Ikatan Pemuda Tionghoa Indonesia Sulsel.
Mengusung tema “Pemuda Bersatu untuk Sulsel Maju dan Berkarakter”, acara ini menjadi ruang ekspresi kreatif dan wadah kebersamaan lintas komunitas yang meneguhkan semangat kebangsaan.
Kegiatan ini terbuka untuk umum dan gratis, menghadirkan hiburan rakyat, festival, dan kompetisi yang memperkuat semangat muda serta nilai kebhinekaan dan moderasi beragama.
Beragam kegiatan menarik dihadirkan, mulai dari E-Sport Festival dengan total hadiah Rp10 juta untuk dua game populer Mobile Legends dan Free Fire, Muda Fun Brewing Competition, hingga Festival UMKM Pemuda dan Pasar Murah Pemuda bekerja sama dengan Bulog.
Sebagai puncak hiburan, Rizcky de Keizer akan tampil membawakan lagu-lagu energik untuk menutup kemeriahan malam Sumpah Pemuda.
Acara ini turut didukung oleh berbagai pihak seperti Indonesia Sports Association (iSPA) Sulsel, DPD Asosiasi Kopi Indonesia Sulsel, dan sponsor utama Telkomsel, Pine Valley Residence, Yamaha, serta Bulog.
Kolaborasi lintas sektor ini menjadi bukti bahwa semangat Sumpah Pemuda terus hidup dalam karya nyata.
Ketua Pemuda Katolik Sulawesi Selatan, Erika Tansil, menyampaikan makna mendalam dari momentum ini.
“Sumpah Pemuda bukan hanya bagian dari sejarah, tetapi kompas moral bagi generasi muda Indonesia hari ini. Di tengah keberagaman suku, agama, dan budaya, kita—para pemuda—memiliki tanggung jawab untuk terus merawat persaudaraan dalam bingkai moderasi,” ujarnya.







Tinggalkan Balasan