“Kekerasan negara yang dipertontonkan hari ini adalah bukti nyata bahwa mereka lebih takut suara kebenaran daripada suara kesengsaraan rakyat,” ujarnya.

Lebih jauh, ia menilai aparat tidak lagi menjadi pelindung masyarakat.

“Mereka merusak, memprovokasi, dan menebar ketakutan. Sementara rakyat terus dituduh merusuh di tanah air,” lanjutnya.

Seruan Perlawanan

Dalam orasi penutupnya, Tamrin menyerukan agar rakyat tidak berhenti melawan.

“Selama negara membungkam suara rakyat dengan intimidasi, fitnah, dan peluru. Perlawanan adalah hak sekaligus kewajiban rakyat,” pungkasnya.

Aksi mahasiswa berakhir sekitar pukul 17.30 WITA. Sebelum membubarkan diri dengan tertib, seruan ‘Hidup mahasiswa, hidup rakyat!’ menggema keras, menandai pesan solidaritas yang mereka bawa dari fly over Pettarani sore itu.

Dwiki Luckianto Septiawan

YouTube player