RAKYAT.NEWS, MAKASSARKalla Rescue terus menunjukkan eksistensinya sebagai potensi SAR yang dapat diandalkan di Sulawesi Selatan. Tak hanya aktif turun dalam kegiatan kebencanaan, tetapi juga pada kegiatan penanggulangan kedaruratan lainnya.

Seperti belum lama ini, personel Kalla Rescue juga ikut serta dalam Operasi Siaga SAR Merah Putih di Gunung Bawakaraeng selama 15-18 Agustus 2025 lalu.

Mereka ikut mengawal ribuan pendaki yang mengikuti pelaksanaan upacara bendera merah putih.

Nadya Tyagita, Corporate Communication Department Head KALLA, mengungkapkan jika sejumlah aktivitas yang dilakukan, mulai dari mendirikan posko, melakukan evakuasi hingga membantu penanganan pendaki yang sakit dan cedera.

“Kehadiran Kalla Rescue untuk semakin memperkuat sinergi penanggulangan kedaruratan di kawasan hutan dan gunung, apalagi saat terjadi lonjakan pendaki yang selalu membutuhkan operasi pencarian dan pertolongan. Untuk itu, sebagai potensi SAR, Kalla Rescue turut andil dalam kegiatan ini,” ungkap Nadya.

Selama Operasi Siaga SAR Merah Putih, Kalla Rescue mendirikan posko berupa tenda peleton seluas 6×8 meter yang menampung para pendaki yang memiliki beberapa masalah, seperti kelelahan, cedera hingga hipotermia. Para personel pun turun langsung mengevakuasi para pendaki yang membutuhkan pertolongan di sejumlah pos.

Sementera itu, Ketua Kalla Rescue, Kurniawan Djaya mengungkapkan, dalam memperkuat keahlian teknis dalam melakukan kegiatan SAR di wilayah seperti itu, Kalla Rescue aktif rutin mengikuti pelatihan bersama Basarnas setiap tahunnya.

Skill yang dilatih itu, seperti navigasi dan orientasi medan dalam menggunakan kompas, peta, dan GPS untuk menavigasi hutan lebat serta jalur pegunungan.

“Selain itu, potensi SAR seperti kami juga mesti memahami penanganan medis dasar untuk memberikan pertolongan pertama pada korban cedera, hipotermia, atau kelelahan,” jelasnya.

YouTube player