PANGKEP, RAKYAT NEWS – Tingginya angka stunting di tengah melimpahnya hasil tambak menjadi sebuah ironi di Desa Tamangapa, Kecamatan Ma’rang, Kabupaten Pangkep. Menjawab tantangan ini, Tim Pengabdian Masyarakat dari Universitas Muslim Indonesia (UMI) turun tangan memberdayakan kader Posyandu melalui inovasi olahan ikan dan teknologi tepat guna.

Dalam kegiatan yang berlangsung selama dua hari, 3-4 Agustus 2025, para kader Posyandu dilatih untuk menyulap ikan nila yang melimpah di desa mereka menjadi bakso lezat bernilai gizi tinggi yang disukai anak-anak. Pelatihan ini merupakan bagian dari program “Pengembangan Desa Mandiri Sehat Bebas Stunting” yang didanai oleh kemendiktisaintek

“Salah satu penyebab stunting adalah kekurangan protein hewani. Ironisnya, Desa Tamangapa ini kaya akan tambak ikan bandeng dan nila, namun angka stuntingnya masih cukup tinggi,” ungkap Ketua Tim Pelaksana, Ayu Puspitasari, SKM., M.Kes.

Menurutnya, tujuan utama kegiatan ini adalah menjadikan para kader sebagai perpanjangan tangan untuk mengedukasi masyarakat luas. “Kami berharap, dengan bekal pengetahuan ini, para kader bisa mengajarkan warga lain untuk membuat olahan ikan yang menarik dan sehat, bahkan membuka peluang usaha baru,” jelas Ayu.

Untuk mendukung program ini, tim pengabdi yang juga beranggotakan Ir. Wudi Darul Putra, ST., MT., Rezky Aulia Yusuf, SKM., M.S., dan Didit Fachri Rifai, SE., MM (STIEM Bongaya) menyerahkan serangkaian teknologi inovasi. Bantuan tersebut meliputi mesin penghancur daging, mesin mixer, dan mesin pencetak bakso.

Selain itu, diserahkan pula alat ukur Antropometer dan Stadiometer digital untuk deteksi stunting yang akurat, serta integrating card “Kartu Edukasi Cegah Stunting” sebagai media promosi kesehatan yang modern.

Inisiatif ini mendapat sambutan hangat dari pemerintah desa setempat. Kepala Desa Tamangapa, H.S. Muhammad Ilyas, menuturkan rasa gembiranya karena program ini dapat terlaksana kembali untuk tahun kedua. “Kami sangat senang dan berharap kegiatan pemberdayaan seperti ini dapat terus berlanjut di tahun-tahun berikutnya,” ujarnya.