“Kurban Bersama ini menjadi wujud perhatian orang Bulukumba di perantauan terhadap kampung halamannya. Ini sekaligus menjadi cara merangkul dan merekatkan perantau untuk tetap terhubung dengan daerah asalnya,” imbuhnya.

Jumrana yang juga mantan Wakil Ketua Umum BPP Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan itu menekankan pentingnya peran KM Bulukumba dalam membangun jejaring kontribusi dari para diaspora Bulukumba.

Senada dengan itu, Ketua BKP KM Bulukumba Sulsel, Dr. Hendra Pachri, menegaskan bahwa program Kurban Bersama KM Bulukumba sudah berjalan lima tahun berturut-turut dan menjadi agenda rutin tahunan.

“Alhamdulillah, setelah pelaksanaan salat Idul Adha di Pantai Merpati Bulukumba, BKP KM Bulukumba Sulsel mewakili DPP dan DPW KM Bulukumba se-Indonesia menyerahkan secara simbolis 14 ekor sapi kepada Bupati Bulukumba,” ungkap Hendra.

Ia menambahkan, program ini bukan sekadar ibadah, tetapi juga sarana mempererat silaturahmi, memupuk persaudaraan, dan menumbuhkan kepedulian terhadap kondisi sosial di daerah asal.

“Ibadah kurban sebagai bagian dari wujud cinta kampung halaman. Merekatkan silaturrahim, memupuk persaudaraan, soliditas sosial, menebar kebaikan dan kebahagiaan yang bermuara pada pencapaian Ridho Ilahi,” tandas Hendra yang juga menjabat sebagai Ketua Umum Alumni SMAN 1 Bulukumba.

Program ini menjadi salah satu bentuk nyata sinergi antara pemerintah daerah dan masyarakat perantau dalam menjaga nilai-nilai kemanusiaan dan kebersamaan di momen Idul Adha. Pemerintah Kabupaten Bulukumba berharap kerja sama serupa dapat terus dikembangkan dalam program-program sosial lainnya. (*)

YouTube player