Terima Kunjungan Pj Gubernur Sulsel, Indah Putri Laporkan Kondisi Sungai Masamba
RAKYAT.NEWS, LUWU UTARA – Dalam rangka menyukseskan swasembada pangan, Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani terus menyuarakan agar jaringan irigasi teknis mendapat intervensi dari pusat.
Indah menyebut berubahnya aliran sungai yang ada di Desa Polewali, Kecamatan Baebunta Selatan akibat banjir bandang pada 2020 lalu mengakibatkan lima desa di Kecamatan Malangke terkena imbas dan bahkan lahan pertanian sekira 11 ribu Hektare ikut terdampak.
Hal itu Indah Putri sampaikan saat menerima kunjungan kerja Pj Gubernur Sulsel, Prof Fadjry Djufry di bantaran Sungai Masamba, Desa Polewali Kecamatan Baebunta Selatan, Kamis (23/1/2025).
“Besar harapan kami kunjungan pak Gubernur dapat ditindaklanjuti ke Kementerian, karena kami paham betul BBWSPJ sudah tiga tahun berturut-turut mengintervensi. Hanya saja memang intervensinya masih tanggap darurat, butuh atensi khusus kelihatannya, karena anggarannya tidak kecil,” terang Indah di lokasi peninjauan.
“Apalagi di masa yang tidak mudah, terlebih dengan keluarnya Inpres nomor 1 tahun 2025, tapi saya yakin pemerintah tidak akan tutup mata terutama karena memang kita sama-sama mengetahui daerah ini kalau tidak kita intervensi juga akan berdampak pada kesuksesan program ketahanan pangan khususnya yang ada di Kabupaten Luwu Utara,” imbuhnya.
Merespon hal itu, Prof Fadjry mengaku akan menindaklanjuti dengan bersurat ke Kementerian. Terlebih ia menilai Luwu Utara menjadi salah satu sentra utama beras nasional.
“Pemimpin itu harus memperjuangkan kebutuhan rakyat dan itu ada di ibu bupati. Saya tidak usah berjanji tapi memang kedatangan saya hari ini bagian dari upaya kita, nanti saya bantu dorong ke Kementerian PU dan Pertanian supaya ada atensi. Kalau tidak bisa full bisa beberapa dulu, kita bisa bertahap nnti kita menyesuaikan,” ucap Fadjry.

Tinggalkan Balasan