“Perayaan ini bukan hanya seremoni keagamaan, tetapi juga momentum sosial. Kami telah mengadakan banyak kegiatan kemasyarakatan di Makassar dan daerah-daerah lain di Sulsel. Kami berharap pemerintah, baik kota maupun provinsi, bisa terus bersinergi dalam membangun kegiatan sosial ke depan,” tutur Yonggris.

Sementara itu, Ketua DPRD Provinsi Sulsel, Andi Rachmatika Dewi, turut menyampaikan apresiasi atas perayaan tersebut. Ia menekankan bahwa Sulsel dikenal sebagai provinsi dengan indeks toleransi antarumat beragama tertinggi di Indonesia.

“Ini adalah bukti nyata bahwa Sulsel menjadi rumah yang nyaman bagi semua golongan dan agama. Mudah-mudahan provinsi kita menjadi teladan toleransi dan keberagaman di seluruh Indonesia,” ujar politisi NasDem yang akrab disapa Cicu itu.

Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, juga hadir dan menyampaikan komitmen pemerintah kota untuk terus menjaga kerukunan umat beragama dan memperkuat solidaritas sosial di tengah masyarakat.

“Makassar adalah miniatur Indonesia. Keharmonisan di kota ini menjadi kekuatan besar kita dalam membangun peradaban yang damai,” ucap Munafri.

Acara Waisak tahun ini dihadiri oleh berbagai tokoh dan unsur pemerintahan, di antaranya perwakilan dari Polda Sulsel, Kejati Sulsel, Pangdam XIV/Hasanuddin, Ketua TP PKK Kota Makassar Melinda Aksa, perwakilan Kanwil Kementerian Agama, NU, Muhammadiyah, KNPI Makassar, serta Kabid Humas Pemprov Sulsel Fitra.

Rangkaian perayaan berlangsung khidmat dan penuh kehangatan, mencerminkan semangat toleransi dan kebersamaan lintas agama di Sulawesi Selatan. (*)

YouTube player