RAKYAT.NEWS, MAKASSAR – Muhammad Yunus resmi dilantik sebagai Ketua Ikatan Alumni Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia Universitas Islam Makassar (IKA PMII UIM) dalam sebuah prosesi khidmat yang digelar di Auditorium KH Muhyiddin Zain, Kampus UIM Al-Gazali, Sabtu (19/4/2024).

Pelantikan ini menjadi tonggak baru bagi pergerakan alumni PMII di lingkungan UIM, dengan komitmen memperkuat kontribusi alumni dalam pembangunan daerah dan penguatan nilai-nilai kebangsaan serta kemanusiaan.

Dalam sambutannya, Muhammad Yunus menegaskan bahwa IKA PMII tidak hanya menjadi wadah silaturahmi alumni, tetapi memiliki tanggung jawab strategis dalam mendistribusikan kader ke berbagai sektor pembangunan, baik di tingkat lokal maupun nasional.

“IKA PMII merupakan organisasi yang mempunyai tugas khusus untuk mendistribusikan kader, sehingga bagaimana para kader PMII bisa mengambil peran serta proses dalam pengembangan di daerah,” ujar Yunus di hadapan para tamu undangan.

Ia juga mengingatkan pentingnya menjaga akar perjuangan PMII dan menjadikan kampus sebagai rumah besar yang harus terus dijaga marwahnya.

“Kita tidak boleh lepas dari akar tempat kita berproses, UIM adalah titik awal perjuangan kita yang harus terus kita jaga dan banggakan,” tambahnya.

Selain itu, Yunus mendorong agar alumni PMII terus hadir di tengah masyarakat dan membawa nilai-nilai kemanusiaan dalam setiap tindakan. Ia menekankan bahwa semangat membela keadilan sosial harus menjadi ruh pergerakan alumni PMII.

“PMII lahir dari semangat untuk membela kemanusiaan. Maka sebagai alumni, kita harus hadir di tengah masyarakat, membawa nilai-nilai tersebut dalam tindakan nyata,” tegasnya.

Acara pelantikan turut dihadiri tokoh-tokoh PMII, alumni lintas angkatan, serta perwakilan sivitas akademika UIM. Suasana penuh semangat dan kekeluargaan menyelimuti kegiatan tersebut, yang menjadi awal baru bagi kepemimpinan IKA PMII UIM di bawah Muhammad Yunus.

Dengan nahkoda baru, IKA PMII UIM diharapkan semakin aktif dalam mempersatukan kekuatan alumni, memperluas kontribusi sosial, serta menjaga integritas universitas sebagai lembaga pendidikan berlandaskan nilai-nilai Islam dan kebangsaan. (*)

YouTube player