Rizki menyatakan bahwa keberhasilan kegiatan tersebut tidak terlepas dari dukungan banyak mitra kerja, seperti BPS Sulsel yang membantu Bank Indonesia dalam mengidentifikasi harga bahan pangan yang perlu dipantau karena data inflasi dari daerah tersebut.

Setelah acara HLM TPID Sulsel, Bank Indonesia bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi melalui program Mandiri Benih, Gerakan Tanam Cabe di sekolah, Gerakan Pangan Murah, Perbaikan Distribusi Pangan, dan lainnya.

“Tidak hanya itu uga mendukung tindak lanjut ini dengan melakukan peningkatan penyerapan gabah petani pada periode panen raya, yaitu di Maret sampai dengan April 2025, serta pengoptimalan gudang-gudang yang ada di Sulawesi Selatan,” tegasnya.

Rizki menambahkan bahwa gubernur bersama TPID Sulsel sepakat untuk melakukan koordinasi rutin guna mencapai kebijakan Asta Cita pemerintah dan 4K, yaitu Keterjangkauan Harga, Ketersediaan Pasokan, Kelancaran distribusi, dan Komunikasi Kebijakan yang efektif. (*)