RAKYAT.NEWS, MAKASSAR – Perwakilan Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Sulawesi Selatan bertemu dengan Penjabat Gubernur, Prof Fadjry Djufry di Kantor Gubernur Sulsel, Senin (20/1/2025).

PHRI meminta dukungan untuk mengembangkan industri perhotelan di daerah tersebut.

Ketua PHRI Sulsel, Anggiat Sinaga bersama sejumlah General Manager Hotel di Makassar, menyampaikan kekhawatiran industri perhotelan terkait wacana penghematan anggaran yang diusulkan pemerintah.

Mereka menyebut bahwa pemerintah seringkali menjadi penyelenggara acara di hotel-hotel selama ini.

Anggiat mengatakan bahwa sementara penghematan anggaran bisa dilakukan oleh pemerintah, akan tetapi perlu mencari solusi dan melaksanakan acara-acara yang dapat terus mendukung industri perhotelan.

“Karena kegiatan-kegiatan pemerintah itu sebagai stimulus untuk menggerakkan ekonomi. Jika dihentikan, itu menjadi persoalan,” ucap Anggiat.

Selain itu, Anggiat juga menyoroti tingginya beban pajak yang dikenakan pemerintah pada industri perhotelan. Oleh karena itu, ia berharap adanya kolaborasi antara pemerintah dan PHRI untuk membahas masalah ini secara bersama-sama.

Pada kesempatan tersebut, Anggiat mengundang Penjabat Gubernur Prof Fadjry Djufry untuk menjadi pembicara utama dalam acara yang akan diadakan oleh PHRI Sulsel di Hotel The Rinra Makassar pada tanggal 25 Januari 2025. PHRI juga ingin mendengar langsung kebijakan pemerintah provinsi terkait penggerakan ekonomi Sulawesi Selatan.

Sementara itu, Penjabat Gubernur Sulawesi Selatan, Prof Fadjry Djufry, menyambut baik kehadiran pengurus PHRI Sulsel. Beliau berkomitmen untuk menghadiri acara yang diselenggarakan oleh PHRI tersebut.

“Insyaallah, nanti diagendakan untuk hadir,” kata Prof Fadjry Djufry. (*)