RAKYAT.NEWS, SOPPENG – Penjabat Gubernur Sulsel, Prof Zudan Arif Fakrulloh bersama Bupati Soppeng Andi Kaswadi Razak dan Forkopimda Soppeng meninjau lokasi banjir di Kelurahan Cabbenge, Kabupaten Soppeng, Senin (23/12/2024).

Sebanyak 300 rumah di kelurahan tersebut terendam banjir sejak hari Minggu sebelumnya. Banyak warga masih tinggal di rumah mereka yang kebanyakan berupa rumah panggung.

Selain memberikan semangat kepada warga, Prof Zudan juga menyerahkan bantuan sembako kepada korban banjir.

Prof Zudan mengapresiasi upaya evakuasi warga yang sudah dilakukan dengan baik dan distribusi logistik melalui dapur umum.

“Saya berterima kasih ke Pak Bupati. Kemudian teman-teman dari Brimob, teman-teman semua kepala OPD yang sudah bergerak cepat,” kata Prof Zudan.

Menurut Prof Zudan, banjir di Kabupaten Soppeng disebabkan oleh curah hujan dan kiriman dari Bone.

“Kita sama-sama melihat dari hulunya semua, ujungnya yang ada di Bone (penyebabnya), kemudian curah hujannya yang tinggi,” ujarnya.

Prof Zudan juga meminta Dinas Pertanian untuk segera mendata petani yang gagal panen dan menyediakan bibit bantuan bagi mereka.

Terkait infrastruktur yang rusak akibat banjir, Prof Zudan menyatakan akan melakukan perbaikan jika ada anggaran yang mencukupi karena tidak mungkin lagi mencarinya dari APBD.

“Kami akan siapkan bersama tim, kalau dimungkinkan dengan bantuan keuangan khusus nanti akan kita lihat. Itu untuk APBD 2025, karena APBD 2024 sudah habis masa waktunya, dan juga saya akan sampaikan kepada gubernur yang terpilih,” jelasnya.

Sementara itu, Bupati Soppeng Andi Kaswadi Razak menyebutkan bahwa Kecamatan Lilirilau merupakan yang paling parah terdampak banjir, terutama satu kelurahan dan desa.

“Jadi yang terparah di tempat kita berada di sini. Kemarin sampai dua meter, Alhamdulillah pagi-pagi sudah turun,” ungkapnya.

Banjir di Soppeng memengaruhi sekitar 8.000 orang dan 6.000 hektar lahan pertanian gagal panen.

Salah satu warga, Andi Satriawan, mengungkapkan bahwa banjir telah merendam wilayah tersebut selama dua hari.

“Tenggelam, ternak sebagian hanyut. Penanganan pemerintah Alhamdulillah baik, terutama air bersih,” sebutnya. (*)