Kadis Pertanian Dianggap Membangkang Perintah Pj Bupati Jeneponto Terkait Bantuan Bibit
RAKYAT NEWS, JENEPONTO – Situasi politik di Kabupaten Jeneponto semakin memanas menyusul dugaan bantuan bibit padi yang disalurkan oleh Dinas Pertanian ke para kelompok tani dianggap telah dipolitisasi menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada).
Terkait dugaan politisasi penyaluran bantuan bibit tersebut, Pj Bupati Jeneponto, Junaedi Bakri mengaku telah memanggil dan menegur Kepala Dinas Pertanian Ahmad Tunru.
” Tadi sudah saya panggil tegur langsung bersama pak Sekda,” ungkap Pj Bupati Jeneponto Junaedi Bakri.
Terkait pemanggilan Kadis Pertanian tersebut, Pj Bupati Jeneponto Junaedi Bakri juga mengeluarkan instruksi, jika ada bantuan dihentikan saja dulu, nanti dilanjutkan ketika selesai pilkada .
“Diminta agar jika ada bantuan tahan saja dulu sampe selesai pilkada. Sebenarnya saya butuh sekali bukti materil. Karena tadi pak kadis mengelak terus, bahkan Pak Sekda sudah marah,” jelas Junaedi Bakri dihubungi Selasa, (5/11/2024) sore.
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Jeneponto Ahmad Tunru justru tidak akan mengindahkan instruksi Pj Bupati Jeneponto sebagai atasannya. Namun Ia (Ahmad Tunru) tetap nekat akan melanjutkan penyaluran bantuan bibit tersebut.
Ahmad Tunru beralasan, pihaknya tetap akan melakukan penyaluran bantuan bibit tersebut karena sudah ada jadwal penyaluran dari kementan yang sudah dibagikan ke setiap kabupaten/kota.
“Maaf dinda ada jadwal penyaluran dari Kementan tiap-tiap Kabupaten,” ujar Ahmad Tunru dihubungi, Selasa, (5/11/2024) sore.
Lebih lanjut Kadis Pertanian Jeneponto Ahmad turu mengungkapkan alasannya, penyaluran bantuan bibit tetap akan dilakukan dengan alasan tidak ada politisasi dan penyaluran tetap didampingi pihak terkait.
“Yang penting tidak ada politisasi di dalamnya dan juga ada pendampingan Babinsa, Babinkamtibmas atau panwas. Jadi basa dijamin keamanan dan kenetralannya,” ujar Ahmad Tunru.
Tinggalkan Balasan