RAKYAT.NEWS, MAKASSAR – Penjabat Gubernur Sulsel, Prof Zudan Arif Fakrulloh, merespons positif kehadiran Perda mengenai Pendidikan Akhlak Mulia dalam Rapat Paripurna yang digelar untuk membahas Persetujuan Bersama Gubernur dan DPRD Sulsel terkait Ranperda APBD 2025 di Kantor DPRD Sulsel, Kamis (19/9/2024).

“Saya menyambut baik Ibu dan Bapak terkait Perda Akhlak Mulia yang Ibu dan Bapak dorong itu bagus sekali,” bebernya.

Prof Zudan menyoroti pentingnya Perda ini dalam mendukung identitas Sulsel yang bisa menjadi kebanggaan nasional. Beliau juga mencermati bagaimana Perda ini akan diterapkan, di mana nilai-nilai akhlak mulia dapat diintegrasikan ke dalam kurikulum lokal dengan contoh-contoh dari pahlawan nasional asal Sulsel.

“Jadi sangat ingin saya bisa menggali nilai-nilai moralitas tinggi dari para pahlawan yang dimiliki Sulawesi Selatan,” kata Prof Zudan.

Beliau menekankan betapa pentingnya untuk memahami sejarah lokal, mulai dari anak-anak di tingkat TK atau PAUD hingga SMA.

“Saya mendorong agar cerita-cerita tentang tokoh lokal seperti Sultan Hasanuddin, Andi Pettarani, dan Andi Mappanyukki diajarkan secara mendalam sebagai bagian dari nilai-nilai moralitas lokal yang dapat menginspirasi generasi muda. Inilah yang menjadi nilai-nilai moralitas di tingkat lokal sehingga bisa mewarnai generasi muda dan naik menjadi kebanggaan dan identitas nasional,” pungkasnya.