Jeneponto Raih Predikat Kabupaten Tertinggi Transaksi KKPD di Sulsel

RAKYAT.NEWS, SULSEL – Kabupaten Jeneponto berhasil meraih predikat sebagai kabupaten dengan transaksi tertinggi dalam program Kas Daerah berbasis digital atau Kas Kelola Pemerintah Daerah (KKPD) di Sulawesi Selatan.

Penghargaan bergengsi ini diumumkan dalam Acara Success Story Implementasi Kartu Kredit Pemerintah Daerah Kabupaten Jeneponto, Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Jeneponto, A. Armawi A. Pakih, secara langsung membagikan penghargaan ini melalui WhatsApp, Kamis (12/9/2024) sebagai bentuk apresiasi dan kebahagiaan atas kinerja luar biasa Pemkab Jeneponto dalam mengelola keuangan daerah berbasis digital.

Pj Bupati Jeneponto, Junaedi Bakri, menyampaikan rasa bangganya atas prestasi ini. Menurutnya, keberhasilan Jeneponto dalam memimpin transaksi KKPD di Sulawesi Selatan adalah bukti nyata komitmen pemerintah daerah dalam menerapkan tata kelola keuangan yang lebih transparan dan modern.

“Penghargaan ini menunjukkan bahwa Jeneponto mampu memanfaatkan teknologi keuangan untuk menciptakan efisiensi dalam pengelolaan kas daerah serta meminimalisir risiko kebocoran anggaran,” ujar Junaedi Bakri dalam sambutannya.

Sementara itu, Kepala BPKAD Jeneponto, A. Armawi A. Pakih, menjelaskan bahwa implementasi KKPD tidak hanya meningkatkan efisiensi dalam proses keuangan, tetapi juga memberikan kemudahan bagi pemerintah daerah dalam memantau aliran dana secara real-time.

“Program KKPD ini memberikan transparansi penuh dan membantu meningkatkan akuntabilitas pemerintah daerah dalam pengelolaan anggaran,” ungkap Armawi.

Sementara Sekretaris Daerah Jeneponto, H. Muh Arifin Nur, menambahkan bahwa prestasi ini tidak lepas dari kerja sama yang kuat antara seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan mitra perbankan yang terlibat dalam implementasi KKPD.

“Kami sangat mengapresiasi peran semua pihak yang telah berkontribusi dalam pencapaian ini, dan berharap Jeneponto dapat terus menjadi contoh dalam pengelolaan keuangan berbasis digital,” kata Arifin Nur.