“Dengan adanya masjid ini, saya kira seluruh program literasi Al-Quran kita sangat didukung. Ini bisa menjadi peningkatan literasi Al-Quran bagi anak-anak sekolah, dan berbagai kegiatan keagamaan bisa dilaksanakan di sini,” tambahnya.

Di tengah kerumunan undangan, hadir pula Widia, anggota DPRD Luwu Utara terpilih dari Fraksi PAN. Widia, yang juga putri dari H. Djahidin, ikut merasa bangga dengan berdirinya masjid ini.

Sebagai mantan bagian dari UPT SMKN 7, ia menganggap masjid ini sebagai manifestasi dari kerja keras dan doa-doa yang diikrarkan sepanjang perjalanan.

Suasana haru dan syukur menyelimuti setiap orang yang hadir. Masjid Al-Mudjahidin berdiri kokoh, menjadi saksi bisu atas tekad dan semangat kebersamaan. Ia bukan hanya sekadar bangunan, tetapi sebuah simbol yang menyatukan hati, membawa pesan bahwa keberkahan hadir di tengah mereka yang bersungguh-sungguh berjuang.

Di penghujung acara, gema doa bersama mengiringi langit sore Luwu Utara, seakan menyatukan harapan semua yang hadir dan berharap agar Masjid Al-Mudjahidin senantiasa makmur, menjadi pusat pembinaan akhlak mulia, dan terus memancarkan cahaya keberkahan bagi semua yang datang mengunjunginya.

H Iqbal Nadjamuddin pun berpesan, agar pihak sekolah terus memakmurkan masjid ini, mendorong kegiatan keagamaan, dan meningkatkan kualitas ibadahnya.

“Masjid Al-Mudjahidin kini berdiri, tidak hanya sebagai saksi bisu sejarah, tetapi sebagai penanda sebuah komitmen abadi untuk terus berupaya dalam naungan rahmat dan ridha-Nya,” tutup Iqbal.

BIRO LUWU UTARA RAKYAT.NEWS: ARI LAUPA