“Dengan metode ini, anak-anak bisa langsung beraktivitas tanpa harus berlama-lama menahan rasa sakit. Ini adalah bagian dari komitmen kami untuk memberikan pelayanan kesehatan yang optimal, terutama bagi masyarakat yang membutuhkan,” terangnya.

Tak hanya itu, Ketua Sunat Asyik Luwu Utara sekaligus Koordinator SPI Luwu Utara, Dewi Rosiana Saputri Nur, menambahkan bahwa rencana untuk kegiatan serupa di masa mendatang sudah dalam tahap persiapan.

“InsyaAllah, pada bulan Oktober nanti, kami akan mengadakan lagi kegiatan sunat massal dengan jumlah peserta yang lebih banyak. Kami berharap kegiatan ini bisa terus memberikan manfaat bagi masyarakat,” ungkapnya dengan penuh semangat.

Hadiah yang Tak Ternilai

Setelah proses sunat selesai, anak-anak tak hanya membawa pengalaman baru, tetapi juga menerima sertifikat sunat, bingkisan, obat, serta celana dalam khusus. Sebuah kenangan yang akan terus mereka ingat sebagai bagian dari perjalanan hidup mereka.

“Ini adalah momen yang sangat berarti bagi anak-anak dan keluarga mereka. Kami berharap kegiatan ini dapat menjadi inspirasi bagi kegiatan sosial lainnya di masa depan,” ujar Ahmad Kaisar, Ketua Panitia Sunat Massal.

Dukungan Penuh dari Berbagai Pihak

Kegiatan sunat massal ini juga mendapatkan perhatian dan dukungan dari berbagai pihak, termasuk Kajari Luwu Utara, Rudy Parhusip, serta Kepala Dinas Perdagangan Perindustrian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (DP2KUKM) Luwu Utara, Adji Saputra.

Kehadiran mereka bukan hanya sebagai tamu undangan, tetapi juga sebagai bentuk dukungan moral bagi para peserta dan penyelenggara.

“Kegiatan seperti ini sangat bermanfaat, terutama bagi masyarakat yang membutuhkan. Saya berharap ini bisa menjadi agenda rutin yang berkelanjutan,” ungkap Rudy Parhusip.

Acara yang digelar dengan penuh rasa kebersamaan ini menjadi bukti bahwa semangat gotong royong dan kepedulian sosial masih sangat kental dalam masyarakat.