Mahasiswa UNM Laksanakan Program Ecobrick dan Destilasi Air Laut di Takalar
RAKYAT NEWS, TAKALAR – Melalui Program Kreatifitas Mahasiswa (PKM) Tim Mahasiswa UNM Melaksanakan Program Ecobrick dan Destilasi Air Laut menggunakan Solar Still, program ini telah menginisiasi proyek desalinasi air laut menggunakan solar still dengan media ecobrick di Pulau Sandrobengi, Kabupaten Takalar.
Proyek ini bertujuan untuk menyediakan sumber air bersih yang berkelanjutan dan ramah lingkungan bagimasyarakat setempat serta upaya dalam meminimalisir sampahplastik yang terdapat di pulau sanrobengi. Pelaksanaan program ini berlangsung selama kurang lebih satu bulan yang dimlai dari bulan Juni hingga Juli 2024.
Solar still bekerja berdasarkan prinsip desalinasi, di mana air laut dipanaskan oleh energi matahari hingga menguap, kemudian uap tersebut dikondensasikan menjadi air tawar.
Proses ini terdiri dari empat tahap utama : Penyerapan Energi Matahari, Penguapan. Kondensasi, Pengumpulan Air Tawar. Adapun tim PKM beranggotakan Sulastri yang berstatus sebagai ketua tim (Pendidikan IPA 2022), Nurul Fakhrannisa (Pendidikan IPA 2022), Hastuti ( Pendidikan Fisika 2022), danPangeran Ahmad Maulud ( Pendidikan Kimia 2023) dengan dosen pendamping Dr. Salma Samputri, M.Pd.
Dalam proyek ini, tim PKM UNM mengintegrasikan penggunaan ecobrick sebagai media konstruksi untuk solar still. Ecobrick adalah botol plastik yang diisi penuh dengan limbahplastik non-biological untuk menciptakan bahan bangunan yang tahan lama.
Penggunaan ecobrick memiliki beberapa keuntungan: Pemanfaatan Limbah Plastik, Biaya Rendah dan Isolasi Termal.
Tim PKM UNM melibatkan masyarakat Pulau Sandrobengi dalam proses pembuatan solar still berbahan ecobrick, mulaidari pengumpulan limbah plastik hingga konstruksi alat.
Tahap-tahap implementasi meliputi : Sosialisasi dan Pelatihan, Pengumpulan Bahan,Konstruksi Solar Still, Uji Coba dan Evaluasi.
Hasil dari proyek ini menunjukkan bahwa solar still berbahan ecobrick mampu memproduksi air tawar dengan efisiensi yang memadai untuk memenuhi kebutuhan dasar air bersih yang layak konsumsi bagi masyarakat Pulau Sandrobengi.
Tinggalkan Balasan Batalkan balasan