RAKYAT.NEWS, BONE – Penjabat Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel), Bahtiar Baharuddin selama empat bulan menjabat menunjukkan konsistensi dalam bidang ketahanan pangan.

Budidaya pisang cavendish, sukun, dan nangka madu merupakan salah satu langkah yang dilakukan Bahtiar yang diyakininya dapat menyelesaikan sejumlah persoalan di masyarakat seperti stunting, kemiskinan, hingga pengangguran.

Dalam pelaksanaan di bidang ketahanan pangan itu, Bahtiar turun langsung ke desa dan kelurahan di 24 Kabupaten/Kota yang ada di Sulawesi Selatan. Salah satunya di Kabupaten Bone.

Bahtiar bersama rombongan hadir di Desa Ulaweng Riaja, Kecamatan Amali, Kabupaten Bone pada Kamis (11/1/2024) untuk melakukan penanaman pisang Cavendish.

Saat kunjungan, Bahtiar berjalan sejauh 300 meter ke lahan yang akan ditanami tersebut dan melalui rute atau titian yang terbuat dari bambu.

Abdul Hafid Mappatoba yang menjadi petani di lahan tersebut bercerita awal mula dirinya melakukan budidaya pisang Cavendish hingga berkembang menjadi ribuan pohon.

“Awalnya saya beli enam pohon, ini beli online dari Lampung. Sekarang berkembang dan sudah jadi ribuan pohon, Alhamdulillah. Ini pisang Cavendish. Ini sudah pernah panen,” kata Abdul, Kamis (11/1/2024).

Selain bertani, Abdul merupakan Kepala Sekolah SMPN 2 Amali dan pendakwah yang aktif di sosial media.

Tidak hanya di Bone, sebelumnya Bahtiar juga melakukan hal yang sama di Desa Bonto Masunggu, Kecamatan Tellulimpoe yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Pangkep.

“Kampung masyarakat kita di sini yang sangat terpencil. Kita melakukan perjalanan ini juga untuk mengetahui kondisi Sulsel yang luas sekali wilayahnya, dan potensi alamnya luar biasa sekali,” kata Bahtiar.

Berbagai jenis tanaman hortikultura digalakkannya. Bukan hanya pisang Cavendish, tetapi juga sukun, nangka, nanas, cabai, dan timun.