RAKYAT NEWS, MAKASSAR  – Pemprov Sulsel dalam hal ini Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana, Dinas Kominfo-SP Sulsel dan BKKBN Sulsel gencar melakukan sosialisasi aplikasi “InZting Sulsel” sebagai aplikasi yang digunakan Pemprov Sulsel dalam upaya melakukan mapping terhadap kasus stunting di Sulsel.

Untuk November dan Desember 2023 ini, tim Inzting Sulsel melakukan sosialisasi di 24 kabupaten kota di Sulsel.

“Saat ini kita sedang sosialisasi di Kabupaten Maros, setelah sebelumnya di Parepare. Sebelumnya tim Inzting Sulsel ke Luwu Raya dan sejumlah wilayah selatan Termasuk Bantaeng, Jeneponto dan lainnya,” ujar Kepala Bidang Aplikasi dan Informatika Diskominfo-SP Sulsel Sultan Rakib, Selasa, 5 Desember 2023.

Aplikasi Inzting ini, lanjut Sultan Rakib adalah terobosan yang dilakukan Pj Gubernur Sulsel Dr Bachtiar Baharuddin yang menginginkan sebuah loncatan aksi dalam upaya memperkecil atau bahkan menghilangkan kasus stunting di Sulsel.

Jika sebelumnya, lanjut Sultan, penanganan stunting di Sulsel secara terpisah-pisah dan masih manual, maka sejak diluncurkannya aplikasi InZting Sulsel maka, penanganan stunting di Sulsel wajib terpadu dan lebih tersata secara digital.

“Kita berharap, aplikasi ini menjadi wadah atau media bagi pemerintah provinsi dan kabupaten kota se Sulsel dalam upaya menangani kasus stunting di Sulsel,” harap Sultan Rakib

Di Pinrang, Hadir perwakilan Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Sulsel Andi Yusuf, dari BKKBN Sulsel Andi irfan dan tim IT InZting Sulsel.

Kepala Dinas P2KBP3A Pinrang dr H Ramli Yunus menyampaikan apresiasi terima kasih kepada tim InZting Sulsel atas kesempatannya untuk melakukan sosialisasi kepada peserta posyandu dan seluruh stake holder proses pencegahan stunting di Sulsel.