RAKYAT NEWS, BANTAENG – Penjabat Bupati Bantaeng, Andi Abubakar membuka Sosialisasi dan Monitoring Aplikasi Inzting Sulawesi Selatan Tingkat Kabupaten Bantaeng di Balai Kartini Bantaeng, Senin 4 Desember 2023.

Inzting  yang merupakan singkatan dari Ikhtiar Men-zero-kan Stunting ini adalah aplikasi yang dibuat Pemkab Takalar, yang kemudian akan dimanfaatkan oleh seluruh kabupaten kota se Sulsel dalam pendataan dan penanganan kasus stunting.

Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka meningkatkan pengetahuan dan keterampilan kepada seluruh pengelola serta mengoptimalkan penggunaan Aplikasi Inzting Sulsel di Kabupaten Bantaeng, juga guna meningkatkan komitmen dan koordinasi TPPS tingkat Kabupaten, Kecamatan dan Des/Kelurahan, Pemerintah Kabupaten Bantaeng

Asisten 1 Bidang Pemerintah dan Kesejahteraan Rakyat Provinsi Sulawesi Selatan, Muhammad Rasyid mewakili Pj Gubernur Sulsel menghadiri acara tersebut.

Dalam kurung waktu 4 tahun terakhir (2019-2022) prevalensi stunting di Sulsel mengalami penurunan. Berdasarkan hasil SSGBI tahun 2019 prevalensi stunting di Sulsel mencapai angka 30,6%, kemudian tahun 2022 turun menjadi 27,2%.

Pemprov Sulsel berkomitmen untuk menurunkan prevalensi stunting, mengingat target nasional 2024 mendatang harus 14 persen.

“Bapak Penjabat Gubernur Sulawesi Selatan menjadikan penanganan stunting sebagai salah satu program prioritas. Sehingga beliau berusaha semaksimal untuk dapat menzerokan stunting di Sulsel,” kata Muhammmad Rasyid.

 

Berbagai upaya telah dilakukan Pj Gubernur Sulsel untuk menzerokan stunting, kata dia, salah satunya dengan mengembangkan aplikasi Inzting yang digunakan oleh 24 Kabupaten/Kota.

 

“Aplikais Inzting memiliki terobosan untuk menyiapkan satu data bagi seluruh instansi terkait yang memiliki kewajiban secara langsung dalam penanganan stunting,” tuturnya.

 

Dirinya pun berharap Sosialisasi dan Monitoring ini dapat membuahkan hasil dalam percepatan penurunan stunting sehingga dapat mencegah stunting bagi generasi baru di Sulsel.