Makassar – Meskipun sempat terhenti akibat Pandemi Covid-19, namun kegiatan rutin Nahdlatul Ulama, yaitu Lailatul Ijtima’ akan kembali dihidupkan.

Hal tersebut disampaikan langsung oleh Ketua PWNU Sulawesi Selatan Dr. KH. Hamzah Harun Al-Rasyid, LC., MA. dalam kegiatan perdana Lailatul Ijtima’ yang digelar di Kediamannya Jl. Skarda Blok N2 No.3, Kecamatan Rappocini Makassar, Kamis (26/05/22)

Hamzah Harun menjelaskan, kegiatan Lailatul Ijtima’ merupakan kegiatan yang dahulu menjadi kegiatan rutin, namun dalam hal ini, Lailatul Ijtima’ sempat terhenti dan baru dimulai kembali serta akan dijadikan agenda rutin kembali untuk setiap Minggunya.

Baca Juga: Polda-PWNU Sulsel Komitmen Bersinergi Demi Bangsa dan Negara

Ia juga menyampaikan, Lailatul Ijtima’ ini rencana akan diadakan setiap hari Kamis atau malam Jumat, sambil Silaturahim dengan para Warga Nahdiyin

Lailatul Ijtima PWNU Sulawesi Selatan dihadiri oleh Rais Syuriah AG. Prof. Dr. KH. Najmuddin Abd. Shafa,Lc ,MA. dan Ketua LPTNU Sulawesi Selatan Prof. H. Hamdan Juhannis, MA.Ph.D. yang juga merupakan Rektor Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Dalam Amanatnya Rais Syuriah PWNU Sulawesi Selatan Mengajak Seluruh Warga Nahdiyin untuk Menguatkan Pemahaman tentang Ahlussunah Waljama’ah (ASWAJA)

Baca Juga: Kapolda Sulsel Sambangi Kediaman Ketua PBNU Wilayah Sulsel

Lanjut Prof. Najmuddin yang juga merupakan ketua MUI Sulawesi Selatan menyampaikan pentingnya Warga Nahdiyin memahami paham Aswaja, baik secara Organisasi maupun Kultural masyarakat, supaya NU Kedepannya semakin kokoh dan kuat menghadapi paham yang ekstrim yang dapat membuat Gaduh Ummat

Sementara Ketua LPTNU Prof. Hamdan Juhannis selaku Narasumber juga mengajak masyarakat khususnya warga Nahdiyyin untuk meningkatkan kesadaran sosial di era globalisasi Saat ini, dimana banyak masyarakat yang hidupnya Individualis, apatis atau kepekaan sosial yang minim

Baca Juga: Fadli Ananda Sampaikan Sederet Harapannya di Harlah NU

Lanjutnya, Guru Besar dalam bidang sosiologi Itu mengungkapkan bahwa NU sebagai sosial kemasyarakatan Harus menjadi uswah atau panutan dalam membangun kesadaran sosial dalam berbangsa dan bernegara