MAKASSAR – Inovasi program Gerakan Masyarakat Mencegah Stunting (Gammara’Na) Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan menjadi pemenang Top 30 Top 30 Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik Tahun 2022.

Baca Juga: Dinkes Bone Bersama Dinkes Sulsel Evaluasi Program Gammarana

Pengumuman pemenang bernomor 060/3502/B.Organisasi ini ditandatangani Kabiro Organisasi Setda Sulsel dan Sekretaris Daerah Pemprov Sulsel, tertanggal 4 April 2022. Pogram Gammarana mampu menekan angka stunting angkat stunting hingga 9.08 persen malampaui terget pemerintah pusat menekan stunting pada 2024 menjadi 14 persen.

Dari data ePPGBM Elektronik Pencatatan & Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat stunting di Sulsel pada tahun 2018 angka stunting mencapai 35.6 persen, 2019 angkat stunting menurun hingga 30.5 persen, 2020 bulan februari angka stunting 12.3 persen dan bulan Agustus 11 persen, 2021 bulan februari angka stunting menurun hingga 9.6 persen dan bulan agustus angka stunting 9.08 persen.

Baca Juga: Bupati Enrekang Sebut Tenaga Pendamping Gizi Gammarana Sebagai Pahlawan Stunting

Inovasi yang digagas Thamrin pada saat itu menjabat sebagai Kabid Kesehatan Masyarakat Dinkes Sulsel mengatakan program Gammarana tersebut melakukan pendampingan kepada daerah lokus stunting untuk memperbaiki gizi masayarakat dengan menurunkan 70 pendamping yang ditempatkan setiap desa di Kabupaten Enrekang dan Bone.

“70 tenaga pendamping akan ditempatkan di desa lokus, di Kabupaten Bone 40 pendamping dan Enrekang 30 pendamping selama satu tahun,” jelas Husni Thamrin kepada wartawan, Selasa (5/4/2022).

Ia menyapaikan komitmen Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman akan terus bekerja dalam mencegah dan memberantas stunting.

“Ini adalah komitmen Gubernur Sulsel dalam mencegah stunting dan berharap pendamping mampu bersetuhan langsung di desa,” tutupnya.