Natal 2025, Kemenag Sulsel Apresiasi Peran Keuskupan Agung Makassar Rawat Kerukunan
RAKYAT.NEWS, MAKASSAR – Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel), H Ali Yafid, menghadiri Open House Keuskupan Agung Makassar dalam rangka Perayaan Natal 2025, Jumat (26/12).
Kehadiran Kakanwil Kemenag Sulsel tersebut didampingi Ketua Tim Kerukunan Umat Beragama (KUB) H. Mallingkai Ilyas dan Ketua Tim HDI H. Mawardi, sebagai bentuk komitmen Kanwil Kemenag Sulsel dalam memperkuat toleransi serta harmoni kehidupan antarumat beragama.
Open House Natal 2025 Keuskupan Agung Makassar berlangsung dalam suasana hangat, penuh kebersamaan, dan dihadiri berbagai unsur lintas agama serta tokoh masyarakat.
Para tamu yang hadir, termasuk Kakanwil Kemenag Sulsel, disambut langsung oleh Uskup Agung Makassar, Mgr. Fransiskus Nipa, selaku tuan rumah.
Dalam sambutannya, Ali Yafid menyampaikan apresiasi dan penghargaan kepada Keuskupan Agung Makassar serta umat Katolik atas kontribusi dan peran aktifnya dalam menjaga serta merawat kerukunan umat beragama di Sulawesi Selatan.
Menurutnya, kehadiran Kementerian Agama dalam kegiatan tersebut merupakan wujud nyata kebersamaan dan persaudaraan lintas iman.
“Rumah ibadah ini adalah rumah kita bersama. Kerukunan tidak lahir karena kesamaan agama, tetapi karena kesadaran bahwa kita semua adalah satu keluarga besar,” ujar Ali Yafid.
Mengangkat tema Natal 2025, “Allah Datang untuk Menyelamatkan Keluarga”, Ali Yafid menekankan bahwa makna keluarga tidak boleh dipahami secara sempit dan eksklusif, melainkan sebagai keluarga besar umat manusia.
Ia menilai tema tersebut selaras dengan arah kebijakan Kementerian Agama melalui Asta Cita dan Asta Protas, yang menempatkan penguatan kerukunan umat beragama sebagai salah satu prioritas utama dalam pembangunan kehidupan beragama.
Pada kesempatan itu, Ali Yafid juga menyampaikan bahwa Indeks Kerukunan Umat Beragama (IKUB) secara nasional mencatat capaian tertinggi dalam 11 tahun terakhir.
Provinsi Sulawesi Selatan, kata dia, berada di atas rata-rata nasional, dengan aspek toleransi sebagai salah satu indikator utama yang terus dijaga melalui dialog dan kerja sama lintas agama.
“Jika umat semakin dekat dengan ajaran agamanya masing-masing, maka konflik, perpecahan, dan permusuhan tidak akan tumbuh, karena semua itu bertentangan dengan nilai-nilai ajaran agama,” tegasnya.
Ali Yafid turut mengapresiasi peran Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Makassar yang dinilai konsisten menjadi garda terdepan dalam membangun komunikasi, kesetaraan, dan kolaborasi antarumat beragama.
Ia mengajak seluruh tokoh agama untuk terus menanamkan nilai-nilai ajaran agama melalui etos dan pembiasaan dalam kehidupan sehari-hari agar berdampak nyata bagi masyarakat Sulawesi Selatan.
Selain itu, Kakanwil Kemenag Sulsel juga mengajak seluruh hadirin untuk mendoakan saudara-saudara di tiga provinsi yang terdampak musibah, sebagai wujud solidaritas dan kepedulian kemanusiaan lintas iman.
Sementara itu, Ketua FKUB Kota Makassar, Prof. Dr. H. Arifuddin Ahmad, menyampaikan bahwa tema Natal tahun ini sangat relevan dengan tantangan sosial yang dihadapi masyarakat saat ini. Ia menekankan pentingnya menghadirkan nilai-nilai ketuhanan dalam keluarga sebagai fondasi dalam membangun harmoni di tengah keberagaman.
Melalui momentum Open House Natal 2025 ini, Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Selatan berharap semangat persaudaraan, kerja sama, dan nilai-nilai kemanusiaan lintas iman dapat terus dirawat bersama demi terwujudnya kehidupan masyarakat Sulawesi Selatan yang rukun, damai, dan berkeadaban. (*)








Tinggalkan Balasan