Tujuan orientasi juga mencakup pemahaman sistem penyelenggaraan pemerintahan negara, pola organisasi, tata kerja, serta mendorong adaptasi pegawai dalam menginternalisasi tugas dan fungsi pada unit kerja masing-masing. Termasuk membangun komitmen, integritas, serta loyalitas sebagai Aparatur Sipil Negara.

Para peserta memberikan apresiasi atas motivasi yang disampaikan selama kegiatan berlangsung.

Yesrianti S.Pd dari SMKN 3 Luwu menyampaikan apresiasinya, “ceramah sangat bagus,” ucapnya.

Lainnya, Khaerunnisa dari SMAN 2 Barru juga menambahkan, “Luar biasa pak, masyaallah, tambah semangat,”.

Harmita S.Pd dari SMKN 7 Selayar menceritakan perjuangan pengabdiannya. Menjadi honorer sejak 2013, kemudian lulus PPPK pada 2023. Meski ditempatkan di wilayah pedesaan dengan fasilitas internet dan listrik terbatas, ia tetap bersyukur dapat menjalankan amanah sebagai ASN.

“Sangat bersyukur karena saat umur 35 tahun sudah pasrah apakah akan jadi PNS di umur yang telah lewat, di umur 37 tahun terangkat jadi PPPK. Walau jauh di tempatkan saya tetap bersyukur,” ucapnya.

Nurhayani S.Pd dari SMA Negeri 1 Selayar juga berbagi pengalaman pribadi. Ia mengisahkan bahwa dirinya sebelumnya merupakan tenaga honorer di SMAN 6 Sinjai, sebelum dinyatakan lulus PPPK dan ditempatkan di SMAN 1 Kepulauan Selayar.

“Alhamdulillah di tempat tugas mengajar, rekan-rekan saya welcome. Terutama Kepsek, beliau sangat mengerti apa yang saya rasakan,” sebutnya.

Termasuk setelah seluruh kewajiban tugas selesai dan ingin pulang kampung untuk bertemu anak, suami, dan orang tua — pilihan itu tidaklah sesederhana yang orang bayangkan. “Jujur, saya pulang kampung itu cuma dua kali setahun. Kadang anak sakit saya tidak pulang, karena harus menjalankan tugas.”

Nurhayani harus benar-benar beradaptasi dengan lingkungan baru. Baginya, hidup adalah pilihan — dan inilah pilihan yang ia ambil: tetap mengabdi untuk bangsa dan negara, walaupun dipisahkan jarak dari keluarga inti.

YouTube player