“Kami ingin memastikan setiap kebijakan pertanian benar-benar berdampak langsung bagi masyarakat. Swasembada pangan bukan hanya soal produksi, tapi juga soal kesejahteraan. Ketika petani sejahtera, maka daerah pun kuat dan berdaulat,” tegasnya.

Sebagai daerah agraris dengan potensi lahan subur yang luas, Karemuddin optimistis Luwu Utara dapat menjadi salah satu penyangga utama pangan di Sulawesi Selatan. Ia berharap momentum penanaman jagung serentak ini dapat menjadi langkah awal menuju kemandirian pangan yang berkelanjutan.

“Kami berharap program ini tidak hanya menjadi kegiatan tahunan, tetapi menjadi gerakan bersama yang terus berlanjut dan menumbuhkan optimisme baru di kalangan petani kita,” tutup Karemuddin. (*)

YouTube player